Lembanna, Sinjai Barat ( Humas Sinjai) – Kepala Madrasah Mursyidut Thullab Lembanna gelar Rapat Koordinasi antara Pendidik dan orang tua peserta didik kelas IX (sembilan) di ruang kelas madrasah, Kamis (21/7/2022).
Rapat tersebut dihadiri oleh Pendidik dan para orang tua peserta didik. Dan dibuka langsung oleh Kepala Madrasah, Firman dan beberapa sambutan dari Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum, Rosdiana dan perwakilan dari Wali Kelas IX, Harpin.
Dalam rapat tersebut dianggap penting untuk mengadakan koordinasi antara pendidik dan orang tua, mengenai tata tertib yang ada di madrasah ini.
Wakamad Kesiswaan bersama dengan wali kelas, serta orang tua peserta didik bekerjasama untuk membantu peserta didik yang bermasalah mencari jalan keluar.Tidak hanya wali kelas yang terlibat, tetapi guru mata pelajaran juga di ikut sertakan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa.
Hal ini juga disampaikan oleh Wakamad bidang kurikulum, Rosdiana “Untuk memantau setiap perilaku peserta didik, khususnya peserta didik yang melakukan pelanggaran, Madrasah menerapkan penggunaan poin pada setiap pelanggaran Tata Tertib Madrasah. Setiap pelanggaran yang dilakukan peserta didik diberikan sesuai tingkat pelanggaran dan kemudian diakumulasikan selama satu semester ini,” ungkapnya.
“Orang tua atau wali peserta didik diundang untuk membicarakan bersama tentang hal-hal yang dianggap penting agar dapat bekerja sama untuk memantau peserta didik,” lanjutnya.
Selanjutnya Harpin wakil dari Wali Kelas IX berharap ” Pendekatan personal ini harus dilakukan untuk membicarakan dan saling bertukar informasi dengan orang tua peserta didik, sehingga mereka turut mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh anaknya di madrasah,” harapnya.
“Dengan demikian orang tua juga mengetahui kondisi anak sebenarnya dan tidak hanya menuntut atau menyalahkan pihak madrasah sehingga semua pihak dapat mengetahui permasalahan yang terjadi,” jelasnya.
Harpin berharap untuk selanjutnya dengan adanya pertemuan dengan orang tua siswa dapat ditemukan solusi atas permasalahan permasalahan peserta didik nantinya. “Kami mengharapkan dengan adanya komunikasi yang terjalin antara pihak madrasah dengan keluarga siswa maka masalah yang dihadapi siswa dapat diselesaikan dengan baik,” harapnya. (Ridawati/Awa)