Bulukumba (Humas Bulukumba) - Permainan kucing-kucingan dikenal sebagai salah satu permainan tradisional. Perkembangan zaman, membuat permainan tradisional anak, semakin kehilangan peminatnya.

Prihatin dengan hal itu,  Kepala RA Khaerunnisa Swatani, Kasmayani, menghimbau guru, agar mengenalkan anak permainan tradisional lewat bermain kucing-kucingan.

"Maksud kami kenalkan Permainan ini, agar anak-anak mengenal permainan tradisional, juga baik untuk kesehatan karena mendorong anak-anak untuk berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat." Ungkap Kasmayani selaku Kepala RA.

Pagi ini, Jumat, 03/06/2022 di RA Khaerunnisa Swatani Desa Sampeang Kecamatan Rilau Ale, tampak para peserta didik sangat antusias dengan permainan ini, kelihatannya bermain kucing-kucingan adalah hal baru, dan sangat menarik bagi mereka. 

Salah satu anak menjadi kucing dan tugasnya menyentuh teman yang lain. Ketika anak yang lain disentuh oleh anak yang menjadi kucing, yang disentuh inilah yang kembali menjadi kucing. Terjadilah kejar-kejaran diantara mereka, terdengar sorak-sorai anak-anak yang ikut bermain.

Permainan berakhir setelah semua peserta didik menjadi kucing, dan peserta didik tampaknya juga sudah kelelahan setelah mengikuti permainan ini.
Mereka lalu beristirahat sejenak, sambil meminum sebotol air dan mencicipi bekal dari rumah. (Incess/Ady)