Kemenag Luwu Peringati Maulid, Kiyai Mahmud Beberkan Makna Simbolis Telur

H. Muh. Saleh Berikan Sambutan

Belopa (Humas Luwu) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Menggelar  Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Kamis (19/9/2024) di Lapangan Tennis Indoor Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu.

Peringatan Maulid Nabi ini di hadiri oleh Penjabat Bupati Luwu Drs. Muh. Saleh, M.Si, Pejabat Lingkup Pemerintahan Kabupaten Luwu,  Para Pegawai Lingkup Kementerian Agama Kabupaten Luwu, Ketua MUI Kab. Luwu serta para Pimpinan Bank Mitra Kemenag Kab. Luwu.

H. Andi Baso Aqil Nas, S.Pd.,MM selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan terimah kasi  dan penghargaannya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si dalam sambutannya mengatakan ada 2 kegembiraan hari ini, yang pertama karena masi diberi umur yang panjang sehingga dapat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kedua diberi kesempatan untuk bersilaturrahmi dengan seluruh jajaran kompenen Kantor Kementerian Agama Kab. Luwu.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum bagi kita untuk merefleksikan diri, melihat bagaimana perjuangan Nabiullah Muhammad SAW menegakkan amal ma’ruf nahi munkar dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

Sementara itu DR. Kyai Mahmud , M. Ag dalam Hikmah Maulid  Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah bid’ah karna Maulid Nabi Muhamad SAW adalah syiar Islam.

Perayaan Maulid identik dengan telur karena memiliki makna simbol yang mendalam. Telur sendiri melambangkan 3 konsep utama dalam ajaran Islam, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Setiap lapisan telur mulai dari kulit, putih telur, hingga kuning telur merepresentasikan kekuatan iman, kesucian hati dan kebaikan yang harus dimiliki seorang mukmin.

Kehadiran Kepala Seksi Bimas Kristen pada Peringatan Maulid Nabi SAW merupakan suatu hal yang sangat menarik perhatian. Menurutnya di zaman Nabi hal serupa juga pernah dilakukan. Sebab Ketika Nabi pertama kali hijrah ke Madinah Nabi SAW mempersatuakan Muhajirin dan Anshar, Islam dan Non Islam, Yahudi dan Nasrani. Islam adalah Rahmatan Lil ‘Aalamiin.

Diakhir ceramahnya Kyai Mahmud mengatakan bahwa Maulid bukan hanya simbol tapi bagaimana kita mahabbah kepada Rasulullah SAW dan ini membuat keberkahan. Kita hadir untuk silaturrahmi, tidak ada paksaan demi ketulusan untuk mencintai Rasulullah dan mengikuti bagaimana Nabi SAW dalam hidup dan kehidupannya terutama dalam ibadah. Um/Isl


Daerah LAINNYA