Maros (Humas Maros)-Kemenag dan Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Maros meggelar pelatihan peningkatan kompetensi nadzir dan operator wakaf, Senin (4/11/2024).
Acara diawali dengan pelantikan pejabat pembuat akte ikrar wakaf dan operator untuk 14 kecamatan di Kabupaten Maros.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, menyampaikan harapan, semoga wakaf bisa lebih produktif.
“Tanah wakaf selama ini tidak produktif, ya karena tanah kuburan dan masjid. Tapi dari sisi ekonomi maksudnya. Dari sisi ibadah, masjid yang berdiri di tanah wakaf sudah berhasil, kegiatan ibadahnya ramai, jemaahnya banyak. Tapi dari sisi ekonomi hampir tidak kelihatan.
“Nadzir juga banyak yang tidak tahu posisinya, karena tidak pernah pelatihan-pelatihan. Mari kita bekerja melayani umat.”
Ketua BWI Maros H. Said Patombongi, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan, “menyegarkan pikiran tentang tanggung jawab masing-masing untuk menyukseskan BWI.”
Ketua BWI Sulsel H. Iskandar Fellang, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan pelantikan pejabat pembuat akte ikrar di masing-masing kecamatan, merupakan terobosan.
“Bisa tiru ini Maros, ada SK dan pelantikan pejabat pembuat ikrar wakaf dan operator. Ini bisa jadi contoh untuk daerah lain. Padahal, selama ini masih ada kepala KUA yang takut-takut tanda tangan AIW.”
Hadir sesi pembukaan pelatihan, Ketua tim zakat wakaf Kanwil Kemenag Sulsel H. Bakri dan Kepala Seksi Bimas Islam H. Ramli. (Ulya)