Denpasar, (Humas Bone) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bali telah menerima penghargaan dari MenpanRB dan Menteri Agama RI atas keberhasilannya dalam membangun Zona Integritas. Melihat pencapaian ini, Kemenag Kabupaten Bone mengadakan Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas di Kanwil Kemenag Provinsi Bali.
Kegiatan studi tiru ini berlangsung pada Selasa, (10/9/2024), dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Wahyuddin Hakim. Rombongan ini juga diikuti oleh Kemenag Kabupaten Jeneponto dan Kemenag Kabupaten Wajo.
Dari Kemenag Kabupaten Bone, hadir Kepala Kantor H. Abdul Rafik beserta pejabat di jajarannya, termasuk Kasubag TU, Penzawa, beberapa Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kabupaten Bone.
Kedatangan rombongan tiga kabupaten di Sulawesi Selatan ini disambut langsung oleh Ketua Tim Zona Integritas (ZI) Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Rustani Erwin Yuni Astiti, bersama Tim Ortala. Dalam sambutannya, H. Wahyuddin Hakim menjelaskan tujuan utama dari studi tiru ini, yakni agar Tim Pembangunan Zona Integritas di Sulawesi Selatan dapat menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Sementara itu, Rustani Erwin Yuni Astiti, yang juga menjabat sebagai Subkoordinator Seksi Pendidikan Agama Islam, membagikan pengalaman Kanwil Kemenag Provinsi Bali dalam menghadapi berbagai tantangan selama proses pembangunan Zona Integritas. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kuat pimpinan.
Ia juga menambahkan bahwa Kanwil Kemenag Provinsi Bali telah menjadi tujuan studi tiru dari berbagai instansi di seluruh Indonesia, baik dari Kemenag maupun instansi lainnya.
"Kami telah menerima kunjugan berbagai instansi dari seluruh Indonesia, bukan saja instansi Kemenag. Sebenarnya Jika sudah memasuki penilaian Zona Integritas, prosesnya akan berjalan otomatis," ujar Rustani.
Lebih lanjut, Rustani menjelaskan bahwa membangun Zona Integritas bukan hanya tentang mempersiapkan dokumen, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai integritas yang mendalam.
"Bukan hanya mempersiapkan dokumen, akan tetapi roh dari pada zona integritas harus dapat, yaitu bagaimana menghadirkan maIaikat yang ada di tangan kiri dan kanan," ujarnya, dengan menekankan pentingnya kepemimpinan yang akuntabel dan prima dalam menerapkan SOP untuk menyelesaikan masalah.
Adapun enam inovasi layanan yang diterapkan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Bali sehingga berhasil meraih predikat WBK dan WBBM meliputi:
1. Layanan Publik Kanwil
2. Layanan Internal Kanwil
3. Layanan Kabupaten/Kota
4. LAYAK (Layanan Agama Kecamatan KUA)
5. Layanan Prisma atau Portal Layanan Madrasah
6. Rubrik ZI.
Selain layanan daring tersebut, Kanwil Kemenag Provinsi Bali juga menyediakan fasilitas fisik seperti PTSP, Layanan Rentan, ruang konsultasi publik, ruang tunggu prioritas, taman anak, dan ruang ASI.
Kepala Kemenag Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, berharap agar peserta studi tiru dari Bone dapat mengimplementasikan hasil kunjungan ini dalam upaya membangun Zona Integritas di lingkungan Kemenag Kabupaten Bone. (Ahdi)
