Mallusetasi, (Humas Barru) - Rombongan Para Penyuluh Agama Islam KUA Mallusetasi Mentambangi Masjid Nurul Hafadzah Jalangnge dalam rangka shalat duhur berjamaah sekaligus memberikan bimbingan dan penyuluhan Agama Islam (Ba'da Duhur), adapun penyuluh yang sempat hadir diantaranya adalah Muhammad Said Langkani, Muhammad Fadli, Rahmawati dan Nuryani. Jum'at, 12 Agustus 2022.
Menurut Muhammad Fadli, Penyuluh Agama Islam apabila difungsikan secara maksimal maka mereka menjadi ujung tombak Kemenag sebab mereka merupakan corong dari Kemenag. “Penyuluh Agama Islam ini dihadirkan untuk bisa difungsikan untuk memberikan sosialisasi dari pemerintah yang disinergikan. Diperlukan pemahaman beragama yang toleran dan sosialisasi SE No 5 Tahun 2022 bisa disosialisasikan ke jama’ah dan bisa bekerjasama dalam mengatasi persoalan bangsa. “Mudah-mudahan sosialisasi yang dilaksanakan dapat memberikan wawasan kebangsaan bagi para jama’ah” ucapnya.
Dengan menghadapi berbagai macam latar belakang masyarakat yang berbeda, mulai dari tingkat pendidikan, sosial ekonomi dan sebagainya, perlu adanya pemahaman pentingnya toleransi dan kebersamaan serta kekeluargaan. Kearifan lokal yang ada di Kecamatan Mallusetasi khususnya dan Kabupaten Barru pada umumnya harus kita bangkitkan supaya bisa hidup rukun bersama-sama melakukan aktivitas dan membangun wilayah lebih baik,” terangnya. Penyuluh Agama Islam KUA Mallusetasi melakukan berbagai upaya dalam merawat toleransi di lingkungan masyarakat. Satu diantaranya adalah dengan menyediakan ruang terbuka publik. “Keberadaan ruang publik tersebut merupakan bagian dari upaya dalam menyediakan sarana interaksi dan komunikasi antar masyarakat dengan berbagai latar belakang perbedaan,” pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut, Muhammad Fadli dinobatkan oleh rekan-rekannya untuk memberikan tauziyah yang berkaitan dengan Ibadah Shalat.
(Muhammad Fadli/Kontributor KUA Mallusetasi)
Rombongan Para Penyuluh Agama Islam KUA Mallusetasi Mentambangi Masjid Nurul Hafadzah Jalangnge dalam rangka shalat duhur berjamaah sekaligus memberikan bimbingan dan penyuluhan Agama Islam (Ba'da Duhur), adapun penyuluh yang sempat hadir diantaranya adalah Muhammad Said Langkani, Muhammad Fadli, Rahmawati dan Nuryani. Jum'at, 12 Agustus 2022.
Menurut Muhammad Fadli, Penyuluh Agama Islam apabila difungsikan secara maksimal maka mereka menjadi ujung tombak Kemenag sebab mereka merupakan corong dari Kemenag. “Penyuluh Agama Islam ini dihadirkan untuk bisa difungsikan untuk memberikan sosialisasi dari pemerintah yang disinergikan. Diperlukan pemahaman beragama yang toleran dan sosialisasi SE No 5 Tahun 2022 bisa disosialisasikan ke jama’ah dan bisa bekerjasama dalam mengatasi persoalan bangsa. “Mudah-mudahan sosialisasi yang dilaksanakan dapat memberikan wawasan kebangsaan bagi para jama’ah” ucapnya.
Dengan menghadapi berbagai macam latar belakang masyarakat yang berbeda, mulai dari tingkat pendidikan, sosial ekonomi dan sebagainya, perlu adanya pemahaman pentingnya toleransi dan kebersamaan serta kekeluargaan. Kearifan lokal yang ada di Kecamatan Mallusetasi khususnya dan Kabupaten Barru pada umumnya harus kita bangkitkan supaya bisa hidup rukun bersama-sama melakukan aktivitas dan membangun wilayah lebih baik,” terangnya. Penyuluh Agama Islam KUA Mallusetasi melakukan berbagai upaya dalam merawat toleransi di lingkungan masyarakat. Satu diantaranya adalah dengan menyediakan ruang terbuka publik. “Keberadaan ruang publik tersebut merupakan bagian dari upaya dalam menyediakan sarana interaksi dan komunikasi antar masyarakat dengan berbagai latar belakang perbedaan,” pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut, Muhammad Fadli dinobatkan oleh rekan-rekannya untuk memberikan tauziyah yang berkaitan dengan Ibadah Shalat.
(Muhammad Fadli/Kontributor KUA Mallusetasi)