Kaswad Sartono : Kapurung, Sop Saudara, Coto Makassar, Khazanah Jamaah Haji Indonesia

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)
  • Kloter 31 tiba, 1 orang jamaah asal Kab. Pangkep wafat

Makassar, (Inmas Sulsel),- Shalat ashar baru saja usai, Asrama Haji Sudiang Makassar penuh sesak, keluarga jamaah haji memadati pelataran Aula 2 menunggu jamaah haji yang telah mendarat pukul 15.05 WITA tersebut. Untung ada pagar besi yang membatasi para keluarga jamaah haji kloter 10 yang terdiri dari jamaah asal Kabupaten Pangkep sebanyak 200 orang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) 230 orang dan Kota Makassar 20 orang ini, Selasa, (3/10/2017).

 

Kedatangan Kloter 31 kali ini memang tampak berbeda. Disamping jadwal kedatangan disore hari, juga karena pejabat-pejabat Pemerintah daerah dari 3 Kabupaten kota ini banyak yang hadir. Sebut saja Wakil Bupati Pangkep, H. Syahban Sammana, Ketua Komisi Haji Indonesia, KH. Samidin Nasir, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Pangkep, Asisten 1 Pemda Lutra, Kabag Kesra Pangkep, Kajari Masamba, Kadis Pertanahan Kota Makassar, Kadis Kesehatan Pangkep dan Kepala Kankemenag Pangkep dan Lutra.

Kaswad dan Wabup Pangkep

Panitia PPIH Debarkasi Hasanuddin Makassar, H Kaswad Sartono dalam sambutan penyerahan kembali kepada Pemda setempat mengatakan bahwa para jamaah haji yang baru tiba tersebut harus bersyukur karena tiba dengan selamat di Tanah Air, para jamaah diharapkan dapat menjadi berkah bagi daerah masing-masing, tutur Kaswad yang juga Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel. Menurut Kaswad, ada karakteristik tersendiri jamaah haji Indonesia ketika berada di Mekah. “Walaupun di Mekah, jamaah haji kita tetap makan kapurung, tetap makan sop saudara dan tetap makan coto Makassar, inilah khazanah jamaah haji asal Indonesia” kelakar Kaswad disambut applaus oleh seluruh hadirin di Aula 2 tersebut. Ketiga makanan tersebut merupakan ciri khas yang mewakili Luwu Utara, Pangkep dan Makassar.

Dari manifest kedatangan diketahui dari 455 jamaah haji kloter 31 yang berangkat tanggal 22 Agustus 2017 lalu tersebut, terdapat 1 orang jamaah asal Pangkep bernama Bahriah Layya yang wafat tanggal 15 September 2017. 2 orang tanazzul (pindah kloter) keluar dan 1 orang tanazzul masuk asal Kendari dengan total jamaah yang datang 452 orang.

Sesak

Wakil Bupati Pangkep, H. Syahban Sammana dalam sambutan penerimaannya berharap banyak kepada jamaah haji baru tersebut agar dapat membawa berkah bagi daerahnya. Menurut Syahban yang juga mantan Kepala Bappeda Pangkep tersebut, kelelahan jamaah haji yang telah melaksanakan perjalanan selama 12 jam dari Kota Madinah Arab Saudi tersebut akan terbayar lunas saat nanti tiba bertemu keluarga yang telah lama menanti kedatangan haji baru tersebut selama 42 hari. (Nur/arf)

 


Daerah LAINNYA