Watampone (Humas Bone) – Sehubungan dengan adanya rapat koordinasi dan silaturahmi Dewan Pengurus Daerah Perasatuan Guru Madrasah (DPD – PGMI) Kabupaten Bone dan Dewan Pengurus Kecamatan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (DPC – PGMI) Kabupaten Bone bersama Wahyuddin Hakim Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone yang juga merupakan Sekretaris Jenderal DPP Persatuan Guru Madrasah Indonesia dengan masa bakti 2021 – 2026 yang ditetapkan di Jakarta Maret 2022 lalu, Harnidah Kamad MIN 8 Bone hadir dengan mengenakan pakaian batik PGMI dengan nuansa hijau.

Pada rapat tersebut membahas mengenai pengaktifan kembali iuran Organisasi PGMI terhitung di Januari 2022 ini. Untuk PNS dan GTT Sertifikasi dengan iuran sebesar Rp 10. 000/ bulan. Sedangkan, untuk GTT non sertifikasi dengan iuran sebesar Rp 5.000/ bulan dengan rincian pembagian sesuai AD/ART organisasi DPP 5%, DPW Provinsi 10%, DPD Kab/Kota 35%, dan DPC Kecamatan 50%

“Tadinya iuran diharapkan agar dimulai Januari 2021 tahun kemarin, tapi saya berusaha mengusulkan dengan mempertimbangkan banyak hal sehingga diputuskan bersama iuran dibayarkan terhitung pada Januari 2022 tahun ini,”pungkas Harnidah Kamad MIN 8 Bone ketika dijumpai di ruangannya pasca pertemuan, Sabtu (28/5/2022)

Pada pertemuan kali ini, tidak begitu banyak membahas terkait arah anggaran dari iuran yang akan terkumpul nantinya. Melalui pertemuan ini Harnidah sangat berharap keberadaan pengurus PGMI dapat berkolaborasi dengan para pengurus di PGRI sehingga dapat memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Bone.

Namun demikian, iuran ini diharapkan dapat digunakan pada saat rakernas nantinya dalam mendukung berbagai program di PGMI itu sendiri. Pada pertemuan ini juga, pengurus menyampaikan bahwa kartu PGMI akan difasilitasi oleh pengurus. (Febri/Ahdi)