Sinjai (Humas Sinjai)Â Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Sinjai dalam hal ini di wakili oleh H.Memma hadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas bagi Pelaku Keagamaan yang di gelar Pemerintah Desa Palae Kecamatan Sinjai Selatan,bertempat di Aula Mawar Wisma Sanjaya Putra Sinjai yang berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 16 s.d 17 November 2021 yang diikuti sebanyak 40 (empat puluh) peserta dari Imam Dusun, Imam Masjid dan Guru Mengaji Se-Desa Palae Kecamatan Sinjai Selatan,Selasa (16/11/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai Zainal Arifin Nur,Penjabat Kepala Desa Palae Ihsan beserta peserta bintek dan undagan lainya,
Ustd Hemma diawal sambutanya menyampaikan permohonan Kakankemenag Sinjai yang tidak sempat hadir dalam bimtek peningkatan kapasitas bagi Pelaku Keagamaa karena mangikuti Pekan Kerukunan Internasional 2021 dan Konferensi FKUB Se-Indonesia tahun 2021 yang digelar di Sulawesi Utara pada tanggal 17 s.d 22 November 2021, rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres RI KH. Ma’ruf Amin.
Dimana Kegiatan yang mengagendakan berbagai acara antara lain Konferensi Internasional, Sarasehan, Seminar, Dialog Kerukunan, Parade Nusantara dan Expo Kerukunan,Ucapnya
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kab. Sinjai mengapresiasi pemerintah desa palae yang dapat melakukan bintek imam, dan guru TKA/TPA,Yang mendatangkan nara sumber yang berprestasi yang tidak diragukan lagi Ilmunya
Menurutnya Ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi manusia apalagi manusia yang memiliki aktifitas mengajar diantaranya mengajar santri, mengajar ummat.Katanya
Kebutuhan manusia terhadap ilmu itu melebihi kebutuhan kita terhadap yang lainnya termasuk kebutuhan makan dan minum, kerena makan dan minumpun butuh ilmu.Katanya Lagi
Diakhir sambutanya menyampaikan fenomena ummat islam saat ini, dimana kita lemah dalam banyak hal, antara lainya Lemahnya ilmu pengetahuan, ada yang seharusnya kita sudah tahu namun sampai saat ini kita belum tahu
Selain soal ilmu masalah kita adalah pengamalan ilmu yang kita miliki dimana tentang susahnya menerima perbedaan pendapat dikalangan kita apa lagi dalam kehidupan bermasyakat,
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada panitia dan inisiator kegiatan, dimana kegiatan ini adalah kegiatan yg menjadi bahagian penting dari peran dan program kemenag
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai Zainal membuka secara resmi kegiatan tersebut dalam sambutanya meyebutkan salah satu tugas utama Pemerintah daerah adalah melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat sehingga perlu perencanaan dan pelaksanaan yang baik serta didukung ketersediaan anggaran.
Oleh sebab itu, selaku Pemda, pihaknya memberi apresiasi kepada Pemerintah Desa Palae atas terlaksananya bimtek ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan menyamakan persepsi terkait nilai-nilai islamiyah yang nantinya dapat diaplikasikan pada lingkungan masing-masing.
“Perlu saya ingatkan dengan adanya peningkatan pelayanan maka semakin semakin besar tuntutan masyarakat terkait nilai-nilai spiritual. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk bekerja efektif dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, “ucap Zainal
Ditempat yang sama penjabat Kepala Desa Palae Andi Ihsan menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan Untuk meningkatkan kapasitas imam desa, imam dusun, imam masjid dan guru mengaji dalam mewujudkan masyarakat madani.
“Pelatihan ini kami laksanakan untuk meningkatkan SDM bagi pelaku keagamaan karena kondisi sekarang kita lemah dalam hal pengetahuan, sehingga kami berinovasi untuk meningkatakan ilmu agama yang dimiliki melalui bimtek ini, †tuturnya.
Selama ini kata Ihsan, para pelaku keagamaan mendapatkan bantuan insentif dari Pemerintah Daerah sebagai motivasi, sehingga pihaknya melakukan bimtek penguatan SDM agar wawasan dan pengetahuan yang dimiliki bisa semakin bertambah.
“Kami selaku Pemerintah Desa menyampaikan tetlrima kasih atas perhatian Bapak Bupati yang memberikan insentif kepada pelaku keagamaan. Tentunya dengan pelatihan yang kami gagas ini menandakan bahwa kolaborasi pemerintah daerah dan desa terjalin dengan baik dalam rangka menciptakan SDM yang unggul dan religius, â€Imbuhnya (Humas Sinjai)