Kemenag Maros

Kakankemenag Maros Hadiri Milad ke-20 dan Penamatan Santri PPNU Soreang

Harlah ke-20 dan penamatan santri PPNU Soreang Maros

Maros (Humas Maros)-Milad ke-20 Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum (PPNU) Soreang dirangkaikan dengan penamatan santri dan peresmian gedung STAI AGH Sanusi Baco, Selasa (5/7/2022).

Dalam kesempatan istimewa ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, Abd. Hafid M. Talla hadir bersama para tamu undangan. Hadir pula Rektor UIN Alauddin Makassar bersama rombongan, Forkopimda Maros dan para pimpinan serta orangtua santri.

Ketua Panitia, KH Syamsul Khalik, menyampaikan bahwa kegiatan Milad ke-20 PPNU juga dirangkaikan dengan penamatan dan peresmian gedung STAI AGH Sanusi Baco. “Kalau ada hal yang kurang berkenan dalam kegiatan, mohon dimaafkan. Karena sesuai pesan Gurutta Sanusi Baco, kesempatan sebuah acara terletak pada ketidaksempurnaan acara itu sendiri”.

Momen ini juga semakin istimewa karena Dekan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta beserta rombongan juga hadir. Dalam kesempatan ini, Dekan menyampaikan terima kasih atas sambutan pihak pesantren. Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan siap menerima alumni PPNU Soreang untuk bisa melanjutkan pendidikan di UIN Raden Mas Said Surakarta.

Acara berlanjut pidato Milad ke-20 yang disampaikan oleh pimpinan PPNU, Nur Taufiq Sanusi. Dalam kesempatan ini, Nur Taufiq menyampaikan pesan dan keteladanan AGH Sanusi Baco, pendiri PPNU dan ulama terkemuka di Sulsel. Kemudian, dirinya melanjutkan bahwa PPNU menekankan pengajaran akhlak bagi para santri. Hal ini menurutnya, sesuai dengan pesan Gurutta Sanusi Baco. “Tidak ada harta paling berharga selain memiliki anak-anak yang berakhlak”, katanya mengutip apa yang sering disampaikan Gurutta Sanusi Baco.

“Kami sudah mengajukan Izin Operasional STAI AGH Sanusi Baco. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa baru”.

Kemudian, orasi ilmiah disampaikan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis dalam acara ini. Rektor menyampaikan 5 karakter unggulan yang harus diusung para santri : menjadi santri kuat tetapi tidak kasar, menjadi pemberani tidak suka menggertak, menjadi baik hati tetapi tidak lemah, memiliki sifat rendah hati tapi tidak rendah diri, memiliki sifat kepedulian tetapi tidak over posesif.

Acara kemudian diakhiri dengan penyerahan penghargaan lulusan berprestasi dari pimpinan pondok kepada para santri. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA