Makassar –Humas Makassar- Kakankemenag Kota Makassar, H. Irman, didampingi Plh. Kasi Bimas Islam, H. Abdul Rahman, memberikan arahan dalam kegiatan Rapat Pleno Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kota Makassar. Acara ini berlangsung di Warkop Makka, Kompleks UMI Baru Blok R1, Rabu, 11 Desember 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus Cabang APRI Kota Makassar, Kepala KUA Kecamatan se-Kota Makassar, serta seluruh penghulu di wilayah Kota Makassar. Agenda utama rapat meliputi **monitoring dan evaluasi layanan kepenghuluan** serta **pembentukan panitia Musyawarah Cabang (Muscab) APRI Kota Makassar.**
Kakankemenag H. Irman menyampaikan berbagai poin penting yang menitikberatkan pada peningkatan profesionalitas dan inovasi layanan, sesuai dengan visi dan misi Menteri Agama.
1. Monitoring dan Evaluasi Buku Nikah**
“Saya minta semua Kepala KUA melaporkan sisa buku nikah yang tidak terpakai. Senin mendatang, bawalah catatan formulir buku nikah yang tersimpan di KUA disertai berita acara. Kita harus memastikan tidak ada buku nikah lama yang tersisa,” tegasnya.
2. Pembukaan Gerai Pelayanan Kemenag di Mal Pelayanan Publik (MPP)
H. Irman menyampaikan hasil audiensi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar terkait pembukaan gerai layanan Kemenag di Mal Pelayanan Publik di Makassar Government Center (MGC). “mungkin ada penghulu yang berkantor di sana. Saya mau tenaga yang ditempatkan adalah tenaga profesional, yang menguasai hukum masa lalu maupun hukum terkini, serta mahir dalam IT,” ujarnya.
3. Peningkatan Standar Pelayanan di KUA
Beliau menegaskan pentingnya setiap KUA memiliki SOP yang jelas dalam memberikan pelayanan. “Saya minta setiap KUA memiliki SOP yang menjelaskan alur pelayanan, baik itu untuk nikah, rekomendasi nikah, maupun pengurusan buku nikah yang hilang. Dengan SOP yang jelas, masyarakat tidak perlu bertanya lagi,” katanya. Selain itu, setiap KUA diminta untuk memiliki PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) mini guna meningkatkan pelayanan publik.
4. Kolaborasi dan Etika Birokrasi“Saya minta Kepala KUA dan penghulu saling mendukung dan bekerja sesuai dengan disposisi pimpinan. Kepala KUA harus bijaksana, saling pengertian, dan menjaga hubungan baik antar sesama. Jangan sampai ada pelanggaran atau tindakan yang mencederai satu sama lain,” ujarnya.
5. Menghapus Kebiasaan Buruk Masa Lalu Kakankemenag juga meminta seluruh pegawai sesuai yang dikatakan pak menteri untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang dilakukan di masa lalu dan menggantinya dengan sikap yang lebih profesional.
“Jika ada kebiasaan buruk di masa lalu, tinggalkan. Kita harus terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang semakin baik. Mari kita bekerja sesuai dengan visi dan misi Menteri Agama untuk menciptakan dampak nyata bagi umat,” tegasnya.
6. Penyusunan Laporan Akhir Tahun “Saya minta Kepala KUA menyiapkan laporan akhir tahun yang mencakup jumlah peristiwa nikah sepanjang tahun ini. Dengan laporan bulanan yang tertata baik, laporan tahunan akan tersusun dengan sendirinya,” jelasnya.
7. Efisiensi Anggaran dengan Teknologi
Beliau mengajak peserta rapat untuk memanfaatkan teknologi demi efisiensi anggaran.“Untuk kegiatan seperti supervisi atau diskusi, mari kita maksimalkan teknologi melalui rapat online. Ini juga dapat meminimalkan praduga negatif,” tambahnya.
8. Pengawasan Kinerja Staf KUA
Kakankemenag meminta Kepala KUA untuk mengawasi pekerjaan bawahan dengan baik.
“Jangan ada staf yang bertindak sebagai ‘superpower’ atau mengatur semua pekerjaan. Pentingnya SOP adalah untuk memastikan pembagian pekerjaan yang jelas dan terstruktur,” tegasnya.
9. Pembentukan Panitia Muscab APRI
Di akhir arahannya, H. Irman meminta agar panitia Muscab APRI dibentuk secara efisien.
“APRI adalah mitra kerja Kepala Kantor untuk menyukseskan program-program kita. Pilihlah pemimpin yang siap bekerja, menguasai IT, dan mampu berkolaborasi dengan atasan maupun bawahan. Seorang pemimpin harus fleksibel, memahami kondisi, serta membaca dan mencermati aturan yang ada,” pesannya.
Melalui arahan yang diberikan, Kakankemenag Kota Makassar berharap seluruh peserta rapat dapat bekerja dengan lebih profesional, inovatif, dan sesuai dengan visi misi Kementerian Agama untuk melayani umat dengan maksimal. Beliau juga mengajak semua pihak untuk mendukung program-program Kementerian Agama demi tercapainya pelayanan publik yang berkualitas dan berorientasi pada kemaslahatan umat.(imr)