Kegiatan Kakankemenag Gowa

Kakankemenag Gowa : Digitalisasi Menjadi Tantangan Guru Mendidik Siswa Milenial

Kakankemenag saat membuka kegiatan

Pallangga (Humas Gowa). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, H. Aminuddin membuka workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di MIN 1 Gowa, Sabtu (29/7/2023). Didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah,  H. Muhammad Jamil serta pengawas Bina, Hj. Darniati dan Nurbiah.

Kakankemenag mengatakan, konsep-konsep pengajaran yang diterapkan oleh pemerintah, sebenarnya tidak jauh dari substansi. Hampir 13 kurikulum silih berganti di Indonesia. Mulai dari CBSA, KTSP hingga Kurikulum Merdeka semuanya berorientasi pada keaktifan siswa.

Menurutnya, saat ini tantangannya adalah digitalisasi. "Dimana era ini menjadi tantangan karena sebagian besar kita merupakan produk kolonial yang harus mendidik siswa milenial. Tinggal bagaimana kesiapan kita secara mental dan fasilitas," imbuh Aminuddin.

"Manfaatkan teman, tutor sebaya dalam hal ini untuk membantu kita dalam memahami kurikulum terbaru ini," tambahnya.

Menyinggung Moderasi Beragama, Kakankemenag mengatakan, sudah merupakan suatu keniscayaan bahwa semua manusia itu berbeda dan bermacam-macam. Tetapi diciptakan untuk saling memahami. Dalam hal ini, sebagai guru dalam memahami siswa yang beragam, maka ini termasuk dalam sikap moderat. "Bagaimana kita bisa menciptakan kehidupan yang normal di tengah perbedaan bukan menjadikan sebagai perpecahan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Muhammad Jamil mengimbau semua guru untuk memiliki akun PINTAR Kemenag.

"Kita bisa ikuti pelatihan online mandiri bersertifikat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kementerian Agama melalui aplikasi tersebut," tukas Jamil.

Jamil juga menekankan untuk workshop ini sebaiknya menggadirkan tutor sebaya. Karena metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) merupakan suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama.

"Panggil tutor sebaya, ada beberapa kepala madrasah yang merupakan tutor sebaya. Manfaatkan itu untuk membantu teman sesama guru dalam memahami kurikulum ini," tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Madrasah, Masita menyampaikan bahwa sebanyak siswa 657 saat ini menuntut ilmu di MIN 1 Gowa dan dibina oleh 27 guru ASN dan P3K dan beberapa guru Non ASN.(OH)


Daerah LAINNYA