Kepulauan Selayar, (Humas Barru) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru turut memasuki rombongan de ville kontingen Kabupaten Barru saat upacara pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke XXXIII dibersamai Kasubag TU Kemenag Barru, Kepala Seksi Bimas Islam, dan beberapa official pendamping peserta Kabupaten Barru. Kegiatan ini diadakan di Lapangan Pemuda Benteng, pada Selasa Malam (2/5/23).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selasatan, Andi Sudirman Sulaiman. Beliau menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar bersama jajarannya yakni Pemkab Selayar, Pengurus LPTQ dan seluruh masyarakat Selayar yang menggelar pembukaan STQH Ke XXXIII ini.
Kepada para peserta Gubernur Sulsel mengucapkan selamat bertanding pada ajang STQH ke XXXIII dengan harapan dapat menciptakan Qori’ dan Qori’ah terbaik.
STQH tahun ini mengusung tema “Berlomba dan Bersinergi Membangun Sulawesi Selatan Bermotivasi Religi” diharapkan nilai-nilai yang bersumber dari Al’Qur’an dan Hadist mampu mewarnai kehidupan sosial kita, yang tidak egois, yang tidak individualistik, menjadi ummatan wasatan, serta dijauhkan dari sikap intoleran.
Maka dengan ini, Gubernur SulSel juga mengungkapkan bahwa Al’Qur’an adalah Kitab suci bagi umat Islam yang berisi pokok-pokok ajaran Islam yang meliputi akidah syari’ah, akhlak, kisah-kisah dan hikmah dengan dungsi utamanya sebagai hudan (petunjuk) bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Al-Qur’an diturunkan Allah SWT sebagai pedoman hidup setiap muslim. Oleh karena itu, Al-Qur’an harus senantiasa dibaca, dipelajari, difahami, maknanya dan dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Semoga agenda ini bisa menjadi motivasi agar kita lebih mencintai Al-Qur’an” jelasnya.
Begitupun menurut Kakanwil Kemenag Prov Sulsel, H. Khaeroni selaku Ketua Harian LPTQ SulSel meminta agar ajang STQH ini bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari, bangsa dan negara.
Selain itu, event mulia ini tidak sekedar seremoni akan tetapi bagaimana umat menjadikan Al-Qur’an sebagai tradisi yang tidak pernah terputus dalam keseharian kita.
Sementara itu, Kakan Kemenag Barru meminta kepada para kafilah agar tetap menjaga identitas daerah yang sedang kita perjuangkan, dan tetap menjaga solidaritas antar peserta dan pendamping.
“apapun hasil yang diperoleh oleh peserta yang terpilih untuk mewakili Kabupaten Barru, itulah yang terbaik. Setidaknya kita mampu mempertahankan bibit-bibit unggul yang telah tercipta melalui ajang ini pada Qori’ dan Qori’ah kita” pungkasnya.
Dikutip dari laporan ketua panitia pelaksana yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra Muh. Yunan disebutkan bahwa jumlah peserta yang akan berlomba sebanyak 411 orang dari 24 Kabupaten/Kota.
