Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare beserta Jajarannya mengikuti Rapat Koordinasi melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Kantor Kemenag Kota Parepare, Senin, 25 November 2024.
Rakor yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Sulsel tersebut membahas Program Strategi Kementerian Agama Tahun 2025. Kegiatan tersebut juga diikuti Jajaran Kemenag Kabupaten/Kota se-Sulsel di daerah masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, ada tiga hal penting yang disampaikan Kakanwil, H. Muh. Tonang kaitannya dengan hal penting yang dapat mendukung Program Strategi Kementerian Agama Tahun 2025. Hal pertama yang dibahas yakni terkait hasil Rakernas di Bogor beberapa waktu lalu yaitu Layanan Keagamaan, Layanan Pendidikan dan Tata Kelola.
“Terkait Layanan Keagamaan, kita dituntut bagaimana menguatkan layanan dalam bidang keagamaan dengan memastikan kualitas dan keberlanjutan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sementara untuk Layanan Pendidikan, bagaiman peningkatan mutu pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama terkait Digitalisasi Pendidikan, Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik dan Dukungan Infrastruktur. Adapun terkait Tata Kelola Kementerian Agama yaitu memperkuat reformasi birokrasi dan tata kelola yang transparansi terhadap dinamika masyarakat, termasuk pengembangan digitalisasi layanan, perbaikan regulasi dan pengawasan serta evaluasi kinerja setiap lini. Ketiga poin ini dirancang untuk menjawab tantangan dan kebutuhan umat beragama serta mendukung penguatan kualitas hidup masyarakat,”jelas Kakanwil.
Hal kedua yang dibahas oleh Kakanwil yakni salah satu poin yang menjadi branding sosialisasi sebagai landasan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kita sebagai ASN Kemenag yang juga menjadi falsafah hidup kita yaitu LEMPU (Toleran, Moderat, Adaptif, dan Unggul).
Toleran yaitu bagaiman ASN Kementerian Agama memiliki sifat dan karakter saling menghargai, menghormati, menerima perbedaan dan bisa bekerja sama dengan orang yang ada disekitarnya dan sesama ASN.
Dalam melaksanakan tugas, seorang ASN juga harus ‘Adaptif’ yakni mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi akan menjadi dampak bagi lembaga kita di Kementerian Agama, harus ada penyesuaian terhadap pola kerja kita dari manual menjadi digitalisasi seperti teman-teman di madrasah, KUA dan para pelaksana di kantor harus menyesuaikan sesuai dengan karakter pelayanan kita dengan harapan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kakanwil juga berharap ASN Kemenag harus memegang prinsip ‘Unggul’ dalam artian selalu melakukan yang terbaik dari yang lain. “Kami harap seluruh layanan yang telah diberikan dengan menjaga integritas kita, tetap menjaga kualitas layanan yang sudah baik ini dengan cepat. Utamanya layanan yang berinteraksi dengan masyarakat umum misalnya layanan di KUA,”harap Kakanwil.
Selanjutnya, Kakanwil berharap ke depannya agar seluruh program dikolaborasikan. “Kita akan koordinasikan dan rumuskan bersama untuk kita sinergikan terkait layanan keagamaan, layanan pendidikan dan tata kelola,”ujar Kakanwil
Kakanwil juga berharap ASN Kemenag melakukan pengembangan diri secara profesional agar kualitas kerja dapat meningkat. “Kita semua yang ada di sini sebagai kepala satuan kerja agar memotivasi seluruh pelaksananya untuk melakukan pengembangan diri baik melalui bimtek atau meningkatkan kualifikasi pendidikannya,”tandasnya.(Rifda/Wn)