Kakan Kemenag Berikan Penguatan Moderasi Beragama di MIN 6 Bone

Walimponge, (Humas Bone) – Dalam rangka memperkuat konsep Moderasi Beragama di kalangan pendidik dan siswa, MIN 6 Bone menggelar kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama, Senin (7/10/2024).

Penguatan Moderasi Beragama ini mengusung  tema "Bersama Beragama, Bersama Bermoderasi, Moderasi Beragama untuk Generasi Indonesia Emas." Sasaran kegiatan ini adalah para pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa MIN 6 Bone.

Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya moderasi dalam beragama untuk menciptakan keseimbangan di tengah masyarakat.

"Moderasi beragama tidak berarti menyatukan dua teologi yang berbeda, tetapi bagaimana dua perbedaan itu dapat hidup berdampingan secara harmonis. Guru harus menjadi agen moderasi, yang tidak hanya dalam aspek agama, tetapi juga budaya, etnis, sosial, politik dan ekonomi," ujar H. Abdul Rafik.

Beliau juga menekankan bahwa tugas guru adalah mulia. "Guru yang hebat adalah guru yang hadir 30 menit sebelum waktu mengajar, memberi inspirasi, dan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang jujur serta berakhlak mulia dengan meneladani Rasulullah SAW," tambahnya.

Menurutnya, moderasi adalah upaya untuk menjaga kerukunan dan menghormati perbedaan, sejalan dengan ajaran Islam untuk memperbaiki hubungan kepada Allah dan sesama manusia.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Ketua Pokjawas Madrasah, Andi Nurbudiman sebagai narasumber, Pengawas Madrasah wilayah Bone Barat, Ardin, Kepala MIN 6 Bone, Anwar, dan Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnida selaku narasumber.

Anwar, Kepala MIN 6 Bone, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar siswa dan para guru dapat menerapkan nilai-nilai moderasi beragama serta menjadi teladan bagi masyarakat sekitar.

"Terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Bone atas pembinaannya, agar nantinya MIN 6 Bone mampu bersaing dengan madrasah lain di Sulawesi Selatan," ujarnya.

Ia juga melaporkan bahwa kegiatan ini didanai melalui DIPA Kementerian Agama, dengan peserta yang terdiri dari 49 tenaga pendidik dan 179 siswa MIN 6 Bone. Selain itu, MIN 6 Bone juga telah membuka madrasah digital bagi siswa kelas 3 hingga kelas 6.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk generasi yang moderat dan menghargai perbedaan, serta menjadikan MIN 6 Bone sebagai salah satu madrasah unggulan dalam mendidik anak bangsa. (Ahdi)


Daerah LAINNYA