Jadi Narasumber, Kakan Kemenag Selayar Sampaikan Sinkronisasi Data Simkah dan Elsimil Dalam Pencegahan Stunting

Kakan Kemenag Selayar Bawakan Materi

Benteng (Humas Selayar) Sebagai salah satu upaya Percepatan Penurunan Stunting, DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kepulauan Selayar menggelar Orientasi Penguatan Pemanfaatan Aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil). Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Selayar Nur Aswar Badulu menjadi salah satu narasumber dengan materi yang disampaikan yaitu "Sinkronisasi Data Simkah dan Elsimil".

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan terkait penggunaan aplikasi ELSIMIL dan SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah) kepada kader yang ada di Kab. Kepulauan Selayar sebagai salah satu tata laksana penuruan angka stunting. 

Kakan Kemenag Selayar Nur Aswar dalam paparannya menyebutkan SIMKAH ini merupakan jenis aplikasi komputer berbasis windows yang berguna untuk mengumpulkan data-data nikah dari seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di Indonesia secara online. 

"Penggunaan Web Simkah dalam penyelenggaraan pengadministrasian pencatatan nikah telah diatur dalam Peraturan Menterk Agama Nomor 20 Tahun 20219 tentang Pencatatan Pernikahan dan Keputusan Menteri Agama tentang Simkah Berbasis Web"

Lebih lanjut, Nur Aswar menyebutkan 5 keunggulan dari aplikasi Simkah tersebut, diantaranya: (1) Terintegrasi data dengan sistem informasi manajemen kependudukan, (2) Dapat diakses secara online dimana saja dan kapan saja, (3) Data pernikahan dapat disajikan secara real time, (4) Meminimalkan kesalahan data catin, dan (5) Mencegah pemalsuan data.

Dikatakannya bahwa aplikasi ini juga sebagai salah satu upaya dalam memberikan keterbukaan informasi pada publik, khususnya sebagai laporan data peristiwa perkawinan variabel data input yang ditampilkan dalam bentuk statistik seperti usia menikah, pendidikan, pekerjaan dan lainnya.

Sementara aplikasi Elsimil itu sendiri merupakan salah satu inovasi dalam upaya pencegahan dan penurunan Stunting yang digunakan untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi calon pengantin sejk sebelum terjadinya pernikahan, meliputi  Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), Hemoglobin (HB) dan lainnya.

Dari data tersebut, aplikasi ini diharapkan dapat mendeteksi calon pengantin dengan faktor resiko stunting.

Dengan begitu, Kemenag dan DP3AP2KB Selayar bersinergi bersama-sama melakukan pemanfaatan data dan informasi calon pengantin sebelum perkawinan dengan mendukung sosialisasi pengisian aplikasi SIMKAH dan melakukan pengisian data kesehatan status gizi di aplikasi Elsimil.

"Olehnya itu, sinkronisasi dari kedua aplikasi ini dianggap penting untuk mengetahui efektivitas program dalam upaya percepatan penurunan stunting" tutup Aswar. (na)


Daerah LAINNYA