Makassar, (Humas Bone) – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kantor Urusan Agama Tanete Riattang Fatma Utami Jauharoh telah menyelesaikan diklat Pelatihan Fungsional Penyuluh Agama di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar dengan nilai yang sangat kompeten.
Kegiatan yang diikuti oleh 60 peserta tersebut berlangsung selama 10 hari, Sejak tanggal 11 April sampai dengan 20 April 2022. Peserta yang mengikuti diklat Fungsional tersebu adalah peserta yang telah memenuhi persyaratan administratif dan mendapatkan surat penugasan dari instansi masing- masing.
“Dalam kegiatan diklat tersebut kita benar-benar dibina dan dibentuk menjadi ASN yang berkarakter dan berkompeten. Ada 3 revolusi mental yang menjadi indikator penilaian sikap, yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong. Selain itu, penanaman nilai 5 Budaya Kerja Kemenag juga menjadi poin yang tak terlewatkan dalam pendidikan karakter ASN Kemenag,” tutur Fatma.
“Sebagai bahan penilaian dan evaluasi, saya mengambil studi lapangan di KUA Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Adapun judul laporan observasi lapangan yang saya angkat dalam seminar yaitu Mekanisme Dan Kiat Pengusulan Penetapan Angka Kredit Penyuluh Agama di Kementerian Agama Kabupaten Gowa,” lanjutnya.
Diketahui, Fatma Utami menyelesaikan hasil laporan evaluasi diklat angkatan 1 dengan nilai sangat kompeten, dan menduduki peringkat 3 terbaik dengan nilai 93,45. Hasil penilaian tersebut diumumkan oleh panitia pelaksana dalam Upacara Penutupan Pelatihan Fungsional Penyuluh Agama Angkatan 1 dan 2 yang ditutup secara resmi oleh Kepala BDK Makassar.
“Terima kasih kepada Tim dan panitia, terkhusus kepada bapak Samir Patsan dan Ahmad Husain selaku Pembimbing peserta diklat angkatan 1. Bagaimana mewujudkan visi misi Kementerian agama yang profesional dan handal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul dimulai dari hari ini. Dan semoga kedepannya akan terus memberi kontribusi terbaik untuk bangsa dan negara, serta menjadi ASN yang berkarakter,” pungkas Fatma penuh semangat. (Anty/Ahdi)