Workshop Kehumasan 2023

Humas MTsN 3 Bulukumba: Memanfaatkan Workshop untuk Tingkatkan Kualitas Penulisan Berita

Asmi Yulianti, anggota tim Humas dari MTsN 3 Bulukumba, merasa bersyukur atas kesempatan untuk mengikuti workshop kehumasan ini.

Bontotiro, (Humas Bulukumba) - Pada hari kedua workshop kehumasan yang berlangsung di Novotel Makassar Grand Shayla pada Kamis, (31/08/2023), panitia berhasil menghadirkan narasumber yang luar biasa, yaitu Indah Limy Marliani. Narasumber tersebut memberikan materi tentang Teknik Penulisan dan Strategi Pemberitaan versi Kementerian Agama, yang dihadiri oleh tim Humas Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bulukumba.

Indah Limy Marliani membuka sesi dengan memaparkan bahwa Humas Kementerian Agama memiliki slogan "Be SMART (Sinergi, Moderat, Adaktif, Responsif, dan Transformatif) Humas Kemeng." Selain itu, Indah juga menekankan pentingnya strategi narasi tunggal dalam pemberitaan utama yang mengandung 7 kunci program prioritas Kementerian Agama, seperti moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, religiosity index, tahun kerukunan, dan cover Islamic university. Terdapat juga dua isu tambahan, yaitu haji ramah lansia dan kewajiban produk bersertifikat halal.

Indah juga memberikan beberapa tips penting dalam menulis berita, antara lain adalah meningkatkan kebiasaan membaca, menonton berita sebagai seorang penulis, dan rutin menulis setiap hari. Peserta workshop tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan ini, dan diskusi seru pun berkembang terkait fenomena berita yang seringkali dihasilkan oleh peserta sendiri.

"Satu kegiatan bisa menjadi beberapa berita yang berbeda dengan sudut pandang dan sumber foto yang berbeda. Ini membutuhkan keterampilan menulis yang baik, data yang komprehensif, dan perbendaharaan kata yang luas," ungkapnya.

Selain pemahaman terhadap 5W+1H, seorang penulis berita juga dituntut untuk mampu menyusun lead (teras berita) dan judul yang menarik bagi pembaca. Selain itu, dalam menulis berita, setidaknya harus ada dua narasumber yang berbeda. Indah juga menekankan pentingnya menghindari pertanyaan yang sama kepada narasumber agar dapat menggali lebih banyak informasi dari mereka.

Untuk lebih memahami proses penulisan berita, Indah mengajak seluruh peserta workshop untuk melakukan praktik langsung dalam menyusun sebuah berita. Di akhir sesi, Indah memberikan pesan, "Silakan menulis dengan gaya pribadi meskipun hasil rangkuman dari beberapa sumber, hal ini penting untuk menghindari plagiat."

Asmi Yulianti, anggota tim Humas dari MTsN 3 Bulukumba, merasa bersyukur atas kesempatan untuk mengikuti workshop kehumasan ini. Selain dapat memperluas jaringan, ia juga mendapatkan pengetahuan baru. Asmi berharap dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya dalam workshop ini untuk mempromosikan prestasi madrasahnya melalui berbagai berita yang akan diunggah di media sosial. (Amy/Ady)


Daerah LAINNYA