Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa H.Aminuddin, menghadiri acara halal bilhalal Yayasan Masjid Besar Raudhatussholihin Bontonompo.

Hadiri Halal Bi Halal di Bontonompo, H. Aminuddin Bernostalgia Masa Bertugas

Kakankemenag Gowa saat memberi sambutan

Bontonompo (Humas Gowa). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa H.Aminuddin, menghadiri acara halal bilhalal Yayasan Masjid Besar Raudhatussholihin Bontonompo. Kegiatan itu bekerjasama dengan PHBI Bontonompo di halaman MTs Bontonompo, Ahad, (15/5/2022).

Kegiatan dihadiri oleh Sekretaris Camat, Lurah, Kepala KUA, Ketua Ormas agama, tokoh agama, pendidik, pemuda, majelis taklim serta masyarakat se-Kecamatan Bontonompo

Kakankemenag, H.Aminuddin pada sambutannya mengapresiasi semangat gotong royong warga Bontonompo dalam melaksanakan kegiatan kemasyarakatan.

"Ada 3 sikap masyarakat Bontonompo yang sangat membanggakan yaitu semangat, keihlasan dan kebersamaan masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut H. Aminuddin menuturkan masa nostalgia selama bertugas di KUA Bontonompo, dan akhirnya kembali lagi ke tempatnya yang lama.

"12 tahun saya meninggalkan Bontonompo. Akhirnya bisa kembali lagi dan bersua dengan para tokoh agama dan pendidik sewaktu kami ditugaskan disini. Tinggal beberapa yang masih hidup diantaranya H. Rudini Tunru (Ketua Yayasan Masjid Besar Bontonompo)," ujarnya.

"Kami mendapatkan juara Penyuluh Teladan Tingkat Nasional sewaktu membina beberapa objek di Bontonompo. Bahkan bahan penelitian kami yaitu Masjid Besar Bontonompo yang mempunyai nilai historis, karena termasuk Masjid tertua di Kabupaten Gowa setelah masjid Katangka. Bahkan hasil penelitian tersebut sudah masuk arsip Internasional di luar negeri," ungkapnya.

Ditempat yang sama, penceramah Halal Bilhalal, yaitu Pimpinan pesantren Abnaul Amir Bontonompo Selatan, H Nasir Suro dalam materi ceramah dan tausiyahnya mengungkapkan tiga syarat yang harus dipenuhi jika kita ingin kembali kepada fitrah (kesucian) semula usai lebaran Idul Fitri.

"Yaitu melaksanakan ibadah puasa dengan baik berdasarkan iman kepada Allah, membayar zakat fitrah dan menjaga hubungan baik sesama manusia dengan saling memaafkan atas dosa yang pernah diperbuat dalam pergaulan sehari-hari," ungkapnya. (Wahyu/OH)


Daerah LAINNYA