Bontomarannu (Humas Gowa) Kepala Subbagian Tata Usaha kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, H. Faried Wajedi menganjurkan para jamaah haji untuk meluruskan niat sebelum berangkat haji. Anjuran ini disampaikan saat menutup Pembimbingan Manasik Jamaah Haji Reguler Tingkat Kecamatan di KUA Bontomarannu, Selasa (31/5/2022).
H. Faried Wajedi memberikan materi ibadah dan kegiatan selama penerbangan. Sebelum masuk ke inti materi ia berpesan untuk meluruskan niat memperbaiki hati, Menurutnya, ada beberapa tipe orang yang berhaji, yaitu haji prestise karena ingin dipandang di undangan, ada juga haji karena status, ingin mendapat pengakuan di masyarakat dengan panggilan, ada haji selebritis, setiap kegiatannya selalu di upload di media sosial karena ingin Riya'
"Maka mari kita luruskan niatta berhaji, hanya karena Allah," tegasnya kemudian.
Saat memaparkan materi, Faried menggambarkan situasi selama dalam penerbangan. Dan langsung memberikan praktek Tayammum dan cara Shalat diatas pesawat.
Para jamaah haji sangat antusias mengikuti dan memperhatikan materi. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan praktis sehingga jamaah bisa mendapatkan gambaran jelas, ditambah dengan visualisasi dengan pemutaran video.
Kecamatan Bontomarannu, adalah satu dari 4 titik dengan jumlah Kecamatan Gabungan terbanyak. Masing-masing dari, Pattallassang, Manuju, Parangloe, Parigi, Tinggi Moncong, Tombolo Pao, Bontolempangan, Bungaya dan Biringbulu. Bertempat di Masjid Miftahussaadah Balang - Balang Kecamatan Bontomarannu yang berjumlah 88 orang.
Hadir pula, Kepala Puskemas Bontomarannu dr. Rahmi Aditama Rasyid. dr. Rahmi menganjurkan untuk selalu menjaga kesehatan sebelum berangkat dan setelah sampai ditanah air. "Berhaji bukan hanya perjalanan spiritual saja tetapi harus ada kesiapan fisik sehingga semua rangkaian ibadah bisa dilaksanakan dengan baik. Olehnya itu dianjurkan untuk rutin berolah raga termasuk jalan 3 kali dalam sepekan sekurang- kurangnya 6 KM. Apa yang kita konsumsi juga harus diperhatikan, utamakan bergizi dan beragam," jelas Kapus Bontomarannu panjang lebar.
Hadir pula dr. Husnaeni yang akan mendampingi jamaah di tanah suci. dr. neni panggilan akrabnya memberikan tips praktis yang harus dilakukan sebelum pemberangkatan dan selama di tanah suci. Termasuk membimbing jamaah untuk mengetahui fungsi Tele Jamaah yang sebelumnya menganjurkan para jamaah calon haji mendownload aplikasi tersebut.
Acara kemudian ditutup oleh moderator H. Danial, mantan petugas Haji tahun 2018. "Kita ini bukan hanya membawa diri kita, tapi juga nama bangsa kita. Kalau ada persoalan langsung berbicara ke petugas agar diberikan solusi. Dengan zaman yang canggih seperti saat ini dimana media sosial bisa terakses, jangan sampai ada kesalahan sedikit kemudian dijadikan status. Ini akan mencoreng kita semua," pungkasnya menutup kegiatan. (iar/OH)