Watampone, (Humas Bone) – Salah satu guru dari MIN 8 Bone, Andi Hamrianto, turut berpartisipasi dalam workshop penyusunan kurikulum madrasah dan modul ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA). Workshop ini diikuti oleh 85 madrasah ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Bone dan berlangsung di Hotel Novena, Watampone, yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone. Selasa, (03/09/24).
Acara yang dilaksanakan 1 hari ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para guru dalam merancang kurikulum dan modul ajar yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan relevan dengan perkembangan zaman. Dengan adanya P5RA, diharapkan siswa-siswi madrasah dapat lebih menginternalisasi nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan sehari-hari, baik di madrasah maupun di lingkungan sosial mereka.
Andi Hamrianto, sebagai perwakilan dari MIN 8 Bone, bersama peserta lain dari berbagai madrasah, mendapatkan materi tentang bagaimana menyusun kurikulum yang holistik dan modul ajar yang kontekstual sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Workshop ini juga memberikan panduan praktis tentang cara mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa madrasah.
"Workshop ini memberikan banyak wawasan baru yang sangat bermanfaat bagi pengembangan kurikulum di madrasah kami. Saya berharap apa yang saya pelajari di sini dapat diterapkan dengan baik di MIN 8 Bone untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran," ujar Andi Hamrianto setelah mengikuti sesi diskusi kelompok.
Dengan diikutsertakannya Andi Hamrianto dalam workshop ini, MIN 8 Bone menunjukkan komitmennya dalam terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya melalui penguatan kurikulum dan metode pengajaran yang adaptif terhadap perkembangan pendidikan modern. Keterlibatan aktif para guru dalam kegiatan seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar di madrasah selalu relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.
Acara ini juga menjadi ajang bagi para guru dari berbagai madrasah untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam penyusunan kurikulum serta pengembangan modul ajar yang efektif. Para peserta diharapkan bisa membawa pulang pengetahuan baru dan mengimplementasikannya dalam pembelajaran di madrasah masing-masing, sehingga mampu mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat dalam akhlak dan spiritualitas.
Workshop penyusunan kurikulum dan modul ajar P5RA ini merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan mutu pendidikan madrasah yang terus digalakkan oleh Kemenag Kabupaten Bone. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan madrasah-madrasah di Kabupaten Bone dapat terus berinovasi dalam mendidik peserta didik agar menjadi insan yang berakhlak mulia dan memiliki kompetensi yang mumpuni. (A. Anto/Ahdi).