Gaung Kurikulum Merdeka di MTsN 1 Bone

Kepala MTsN 1 Bone, Ambo Asse mengikuti Workshop Kurikulum Merdeka

Watampone, (Humas Bone) – Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan pada kondisi khusus.  Adanya covid 19 menjadikan kondisi khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran yang berbeda-beda pada ketercapaiaan kompetensi peserta didik.  Untuk  mengatasi hal ini diperlukan kebijakan pemulihan pembelajaran.

Untuk mengatasi hal ini Kurikulum Merdeka menjadi salah satu kurikulum yang ditawarkan.  Kurikulum ini merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal sehingga peserta didik memiliki cukup waktu mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.  Selain itu, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar agar pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. 

 Gaung Kurikulum Merdeka mulai terasa termasuk di MTsN 1 Bone.  Kepala MTsN 1 Bone. Ambo Asse bersama tenaga pendidik telah mengikuti workshop dengan tema Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Madrasah (KMA 347 Tahun 2022) yang diselenggarakan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (DPW PGMI) Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Grand Imawan, Makassar pada Ahad 12 Juni 2022.

Selain itu Kepala MTsN 1 Bone bersama guru yang menjadi pengurus DPD dan DPC PGMI Kabupaten Bone juga akan mengikuti seminar Kurikulum Merdeka  yang akan dilaksanakan 25 Juni 2022 di Ballroom Andi Makkasau Jalan. MT.Haryono Kecamatan Tanate Riattang Barat Kab. Bone.

Keikutisertaan kepala madrasah dan Guru MTsN 1 Bone pada workshop dan seminar Kurikulum Merdeka menjadi langkah awal untuk memahami kurikulum ini sebelum diterapkan dimadrasah. (Pujiati/ahdi).


Daerah LAINNYA