Kegiatan PPTQ An-Nail Gowa

Gandeng WIMNUS, PPTQ An Nail Gowa Gelar Pelatihan Public Speaking Santri

Para santri menyimak materi dengan serius

Bontomarannu (Humas Gowa). Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an An Nail Gowa terus berupaya membekali para santri tidak hanya dengan kemampuan menghafal ayat-ayat al Qur'an dan berbahasa Arab, namun juga membekali mereka dengan keterampilan untuk tampil berbicara dengan baik di muka umum, seperti yang dilakukan pada Kamis (29/2/2024).

Kali ini, PPTQ An Nail mencoba menggandeng WIMNUS (Wirausaha Muda Nusantara) dalam kegiatan yang dikemas dengan Pelatihan Public Speaking yang dikhususkan untuk para santri. Tidak kurang dari 200 orang santri mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dari pagi sampai menjelang dhuhur yang ditempatkan di Masjid Jannatul Firdaus Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an An Nai.

Direktur PPTQ An Nail, Ahmad Aliudin sangat berterima kasih kepada pihak WIMNUS yang mau berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada adik-adik santri yang ada di pondok. Hal tersebut disampaikannya saat  memberikan sambutan dalam kegiatan pembukaan pelatihan.

"Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada WIMNUS yang mau datang melatih dan berbagi ilmu kepada santri-santri kami di pondok, semoga ini menjadi jariyah untuk kita semua. Saya yakin kegiatan pelatihan ini akan bermanfaat untuk para santri di masa yang akan datang," tutur Ahmad dengan penuh keyakinan.

Sementara itu, Djabir Utiarahman dari WIMNUS yang bertindak sebagai pemateri dalam pelatihan public speaking itu mengungkapkan semangatnya di hadapan ratusan santri yang mengikuti kegiatan. "Para santri sangat semangat dan begitu antusias menerima materi, hal tersebut membuat kami juga bersemangat melatih dan menyampaikan materi," ucap Djabir.

Djabir pun menambahkan bahwa potensi para santri di pondok An Nail sangat luar biasa hal itu tersebut dilihatnya dalam pelatihan ketika para santri sangat respon dan memilikii keberanian untuk tampil di depan umum.

"Tinggal bagaimana adik-adik kita ini mau dipoles dan diarahkan, jika hal ini terus dilakukan dan berjalan pembinaan, maka bukan tidak mungkin santri-santri An Nail di masa yang akan datang akan menjadi orator-orator handal atau paling tidak menjadi penceramah-penceramah hebat," beber Djabir. (NS/OH)


Daerah LAINNYA