Sungguminasa (Humas Gowa). Kalimat Talbiyah itu jangan hanya disebut atau dibaca, jangan hanya ucapan kosong tanpa tahu maknanya. Hal ini disampaikan Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Faried Wajedi di Mesjid Jami Al Istiqomah, Kamis (2/5/2024).
Dalam kalimat Talbiyah menurutnya, terdapat makna yang sangat jelas dan dalam, karena dalam ibadah haji kita benar-benar mengorbankan banyak hal, dimulai dari harta, tenaga, pikiran dan meninggalkan keluarga di rumah cukup lama.
"Sangat disayangkan apabila tercampur dengan riya’ atau ditujukan bukan untuk selain_Nya. Hendaknya kita mengakui besar nikmat Allah kita mampu naik haji dengan memuji Allah karena tidak semua orang diberikan nikmat ini, tidak semua orang mendapatkan panggilan ini," tutur Faried di hadapan 154 jemaah Kecamatan Somba Opu.
Petugas Haji Tahun 2010 itu menjelaskan, melafalkan bacaan Talbiyah ini dapat dilakukan sendiri, bersamaan, atau boleh melalui komando. Adapun anjuran mengatakan hendaknya membaca talbiyah secara lantang bagi jamaah laki2 dan utk jamaah perempuan cukup di dengar sendiri dan kiri kanannya
Disamping itu, waktu melafalkan bacaan talbiyah oleh jemaah haji dan umrah sejak pasang niat ihram di Tanah Halal hingga memasuki Masjidil Haram.
"Para jamaah adalah duta dari Indonesia yang terkenal dengan adat ketimurannya, yang ramah tamah dan sopan santun, tertib, kami berharap jemaah tidak melakukan perbuatan yang dapat mencoreng citra dan nama baik bangsa Indonesia. Karena selain menjadi tamu Allah juga sebagai tamu negara.
Kurang-kurangi selfi," pungkasnya.(OH)
Daerah
Manasik Haji 2024 Kabupaten Gowa
Faried Wajedi : "Kalimat Talbiyah, Jangan Hanya Ucapan Kosong Tanpa Makna"
- Kamis, 2 Mei 2024 | 11:15 WIB