Ujian Kesetaraan Nasional 2024

Error Server Warnai Hari Pertama UKN di PPTQ An Nail Gowa

Para santri tampak fokus menghadapi ujian

Bontomarannu (Humas Gowa). Mendukung salah satu program prioritas Kementerian Agama yakni penguatan literasi digital, maka Kementerian Agama menggelar Ujian Kesetaraan Nasional yang berbasis pada teknologi informasi untuk Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS).

Seperti halnya di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an An Nail Gowa melaksanakan Ujian Kesetaraan Nasional (UKN) tingkat Wustha yang tahun ini dilaksanakan dengan menggunakan Computer Based Test (CBT), pada Senin (6/5/2024).

Pelaksanaan Ujian Kesetaraan Nasional di PPTQ An Nail berdasarkan jadwal  berlangsung selama 3 hari yang diikuti sebanyak 53 santri dengan materi ujian semua mata pelajaran umum pada tingkatan wustha. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Ujian,  Zainil Fadil saat melaporkan ke tim Humas PPTQ An Nail di ruang panitia.

"Hari ini dan 2 hari kedepan akan menjadi hari-hari penting dan tentu akan menguras tenaga serta pikiran para santri kita. Mereka akan berjuang menjawab soal-soal yang kali ini disajikan dalam bentuk CBT,"  ungkap Zainil.

Zainil pun sangat berharap agar pelaksanaan kegiatan Ujian Keseteraan Nasional diari awal sampai akhir dapat berjalan dengan aman dan lancar serta para santri dapat menjawab seluruh soal dengan baik dan di akhir nanti mendapatkan nilai yang memuaskan.

"Semoga tidak ada kendala berarti yang akan dihadapi dan para santri kita nantinya lulus dan mendapatkan nilai yang memuaskan," beber Zainil penuh harap.

Sementara itu, proktor Musliadi mengungkapan bahwa di hari pertama pelaksanaan ujian ini sedikit terdapat kendala teknis berupa erornya server dan jaringan yang lambat loading. Namun, menurutnya, kendala teknis itu juga dialami oleh penyelenggara ujian di seluruh Indonesia.

"Di hari pertama ujian nampaknya masalah klasikal itu masih kembali terjadi berupa erornya server yang cukup membuat para peserta ujian, teknisi dan operator harus bersabar. Namun alhamdulillah, buah dari kesabaran itu akhirnya terbayarkan dengan normalnya kembali server dan para peserta dapat melanjutkan kembali ujiannya," beber Musliadi.

Ia pun menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman ujian-ujian sebelumya dengan sistem online ini, biasanya di hari pertama memang sering terjadi error server dan terdapat kendala teknis lainnya.

"Semoga hari-hari berikutnya server tidak lagi menjadi erorr dan tidak ada lagi kendala teknis yang bisa menghambat jalannya ujian sehingga para santri kita bisa dengan tenang menjawab dan menyelesaikan ujiannya," harapnya.(NS/OH)


Daerah LAINNYA