Sinjai(Humas Sinjai)Â Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru bahasa Indonesia madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bahasa Indonesia Kelompok 3 -017 Kecamatan Tellulimpoe,Kec.Sinjai Selatan dan Kec.Sinjai Borong sebagai upaya untuk meningkatan mutu pembelajaran,Rabu (24/11/2021).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kakan Kemenag Kab.Sinjai H.Masykur didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Kamriati Anies,Kepala.Mts Al Khaerat Barambang Mashullah dan Fasda Kab.Sinjai Suriani
Kakankemenag Sinjai menyambut baik kegiatan ini sebagai wadah bagi guru khususnya pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kompetensi profesi sebagai pendidik.
“Kegiatan ini akan semakin memperkuat posisi sentral tenaga pendidik dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan serta keberhasilan peserta didik, guru harus terus maningkatkan kompetensinya sesuai tuntutan zaman,†kata Masykur
PKB dilaksanakan dalam upaya mewujudkan guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. PKB bagi guru memiliki tujuan agar dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki, serta memotivasi guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. Komponen PKB terdiri atas pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
Kakan Kemenag Sinjai berharap agar kegiatan ini harus betul-betul dimanfaatkan untuk belajar dan berbagi, fasilitator yang mendampingi juga harus dijadikan sumber belajar dengan maksmal yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi peserta sebagai guru bahasa Indonesia.
“Sasarannya adalah untuk pengembangan kompetensi guru. Kompetensi ini sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan yang dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Untuk itu manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,†pintanya.
Bangsa Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku, agama, ras, dan budaya. Keberagaman tersebut merupakan kekuatan yang dimiliki Indonesia, namun dalam implementasinya, dinamika ekspresi keberagamaan di era demokrasi terkadang berpotensi memunculkan ketegangan dan konflik antar masyarakat, antar umat beragama atau bahkan internal umat beragama. Oleh karena itu, diperlukan moderasi salah satunya moderasi beragama untuk menjaga keharmonisan bangsa.
“Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Moderasi merupakan kebajikan yang mendorong terciptanya harmoni sosial dan keseimbangan dalam kehidupan secara personal, keluarga dan masyarakat,â€
Selaku panitia pelaksna Bahrianti dalam laporan nya megatakan salah satu prioritas pendidikan nasional tercapainya target sustainable development goals sehingga di laksanakan peningkatan kompetensi mutu bidang bahasa indonesia untuk peningkatan mutu pengajaran dan pembelajaran,
Salah satu permasalah utama pendidikan di indonesia saat ini khususnya di kabupaten sinjai terjadinya disparitas atau keragaman mutu pendidikan oleh karena itu dengan adanya bantuan peningkatan mutu bahasa indonesia tahun 2021 diharapkan permasalahan yang kita hadapi saat ini akan terselesaikan demi terciptanya mutu pendidikan yang berkualitas,Adapun Jumlah peserta sebanyak 28 orang dari 3 Kecamatan,Ungkapnya. (Arf)