Bulukumba, (Humas Bulukumba) -- Lembaga Mitra Ibu dan Anak (LemINA) bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan didukung oleh UNICEF mengadakan Pelatihan Bagi Guru Pesantren dan Madrasah terkait Program Penguatan Remaja Perempuan Terintegrasi di Hotel AGRI Bulukumba. Rabu (24/01/2024).
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh dua pesantren yang ada di Kabupaten Bulukumba yakni Pesantren Babul Khaer dan Pesantren Nurul Falah serta dua madrasah, MAN 2 Bulukumba dan MTsN 2 Bulukumba. Turut ikut pula Kepala Seksi PD Pontren dan Kepala Seksi Penmad Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba. Pelatihan yang dikhususkan untuk guru di pesantren dan madrasah ini akan dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 24 sampai dengan 27 Januari 2024.
Peserta pelatihan dari Pesantren Babul Khaer Bulukumba sendiri sebanyak tujuh orang yang terdiri dari pengasuh, guru kelas, guru agama, guru olahraga dan pembina UKS.
Pada hari pertama, kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Misbah. Dalam sambutannya, H. Misbah menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk diikuti bagi guru di pesantren dan madrasah karena pelaksana kegiatannya merupakan badan dunia PBB yaitu UNICEF dan tidak semua Kabupaten di Sulawesi Selatan yang mendapat penerima manfaat kegiatan ini.
Selanjutnya, peserta mendapatkan materi dari pemateri dan fasilitator baik dari Yayasan LemINA maupun UNKCEF terkait modul Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) dan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM).
Musdaipah, dalah seorang guru di MTs PP Babul Khaer menyampaikan perasaan senang dan bahagia bisa mengikuti pelatihan ini. Beliau juga menuturkan bahwa banyak sekali manfaatnya selain menambah wawasan tentang pentingnya mengetahui Manajemen Kebersihan Menstruasi serta perlindungan anak dan perempuan ini juga menambah teman dari pesantren dan madrasah yang ada di Kabupaten Bulukumba.
"Panitia dan pesertanya sangat baik karena mau berbagi dan saling membantu dalam pengerjaan tugas dari modul yang dikerjakan. Keseruan yang diciptakan di dalam kelas menjadi kesenangan tersendiri bagi kami para peserta. Semoga kegiatannya semakin seru dan memberikan pengalaman menarik sampai hari Sabtu," ucap Musdaipah di akhir-akhir kegiatan hari pertama.(HMS)