Parepare, (Humas Parepare) – Setelah 2 pekan melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Labukkang, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mendapatkan kunjungan dari Dosen Pembimbing, Kaharuddin.
Kedatangan dosen pembimbing keempat belas mahasiswa PPL IAIN Parepare tersebut disambut dengan penuh keakraban oleh para guru di Ruang Guru MTs DDI Labukkang, Rabu 23 November 2022.
Kunjungan dari dosen pembimbing tersebut juga menjadi motivasi tersendiri bagi para mahasiswa untuk melaksanakan salah satu rangkaian mata kuliah (PPL) yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa akhir yakni mengimplementasikan materi yang telah didapatkan selama perkuliahan di tempat kerja dalam hal ini di madrasah.
Dalam sambutannya di depan para guru dan mahasiswa, Kaharuddin memotivasi dan memberikan semangat kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL. “Jangan lupa jaga nama baik almamater, karena sejatinya kalian datang di madrasah ini untuk menimbah ilmu dan merupakan pengalaman yang sangat berharga nantinya, sebagai persiapan menjadi pendidik yang berkualitas dan berahlak,”ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, guru-guru MTs DDI Labukkang juga melaporkan bahwa para mahasiswa melaksanakan tugas dengan baik dan mereka menyatakan kesiapannya untuk selalu membantu para mahasiswa dalam melaksanakan tugas selama berada di madrasah.
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan PPL mahasiswa di sini, jika ada kekurangan Insya Allah Kami selalu ingatkan, dan silahkan terapkan ilmu yang kalian peroleh di kampus,”ungkap salah seorang guru.
Untuk diketahui, sebanyak 14 Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari IAIN kembali melaksanakan kegiatannya di MTs DDI Labukkang, mulai Selasa, 8 hingga 30 November 2022 mendatang. Sebanyak 9 guru pamong mewakili 6 mata pelajaran mendampingi masing-masing PPL di MTs DDI Labukkang. Keenam mata pelajaran tersebut adalah IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Fiqih dan dua orang di antaranya adalah jurusan manajemen. Pengajaran di kelas ini dilaksanakan untuk kelas VII, VIII, dan IX.
Selain praktik mengajar, mereka juga secara bergantian konsultasi dengan guru pamong, mereka dibimbing dalam hal kegiatan penyusunan RPP, kegiatan pembelajaran, administrasi dan lain-lain.(Risna/Wn)