Kegiatan MTs Arifah Gowa

Belajar Kearifan Lokal, Siswa MTss Arifah Telusuri Cagar Budaya Gowa dan Makassar

Foto bersama sebelum para siswa menuju Cagar budaya

Pallangga (Humas Gowa). Pendidik di seluruh dunia mulai menyadari bahwa mempelajari hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik memahami bahwa belajar di satuan pendidikan memiliki hubungan dengan kehidupan sehari-sehari, dengan adanya kurikulum Merdeka dan juga sebagai implementasi P5-PPRA yakni Tema Kearifan Lokal.

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5-PPRA) adalah salah satu opsi mengembangkan konsep agama yang moderat untuk merawat kebhinnekaan Indonesia tanpa harus mencabut tradisi dan kebudayaan yang ada.

Kepala Madrasah, Satiah saat melepas siswanya mengatakan bahwa hal ini menjadi hal yang sangat positif bagi peserta didik yang akan melaksanakan kunjungan dan menelusri tempat yang berbudaya yang memiliki kearifan local yang sudah melekat.

"Maka kami berharap agar anak-anakku dapat mengambil nilai positif di tempat yang akan dikunjungi yaitu Benteng Rotterdam, Makam Raja Gowa dan Balla Lompoa Kab Gowa (Istana Tamalate)," tutur Satiah, Jumat (1/12/2023).

Ulil Ardi Syahdan selaku Koordinator Fasilitator Tema 1 (Kebhinnnekaan dan Kearifan Lokal) terkait dengan implementasi P5 dengan tema kebhinekaan dan kearifan lokal. Anak anak diarahkan melakukan kunjungan ke tempat-tempat tersebut untuk dapat lebih mengenal unsur kebudayaan daerah tempat mereka tinggal khususnya Kabupaten Gowa dan Makassar. Mempelajari unsur kebudayaan yg mereka pelajari terkait keragaman budaya, agama, dan pengaruhnya dalam keseharian masyarakat Kabupaten Gowa.

Setelah anak-anak diarahkan ketempat yang memiliki kebhinnekaan dan kearifan lokal juga akan diarahkan membuat laporan untuk persiapan presentasi di puncak kegiatan yang akan dilaksanakan tanggal 8 Desember.

Unsur kebudayaan yang mereka pelajari dalam Gelar Karya P5PPRA ini tentu bukan hal yang baru tapi ini hal yang sangat sakral bagi implementasi Kurikulum Merdeka.

"Kunjungan ini diharapkan menggugah semangat anak-anak untuk dapat menerapkan konsep toleransi dalam keseharian mereka, mengedepankan adab, dan mengutamakan kearifan lokal yg ada di sekitar," tutup Ulil Ardi.(Aulil/OH)


Daerah LAINNYA