As'adiyah Galung Beru

Bab Taubat, Pembahasan Pada Kajian Kitab Riyadhus Shalihin As’adiyah Galung Beru

KM. Ikbal, S.Ag, selaku pengampu kitab tersebut menjabarkan pasal tentang taubat.

Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru Kabupaten Bulukumba, terus konsisten mengembangkan pembelajaran kitab kuning, kembali melaksanakan pengajian rutin kitab Riyadhus Shalihin. Jumat, 10/6/2022.

Kitab ini disusun oleh al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi atau lebih dikenal dengan sebutan Imam Nawawi. Seorang ulama besar ahli hadis yang diakui seluruh ulama Islam dari masa ke masa.

Riyadhus Shalihin juga menjadi salah satu di antara sekian banyak kitab hadits yang membicarakan masalah akidah, syari'ah dan akhlak, yang ketiga-ketiganya merupakan sendi ajaran Islam.

KM. Ikbal, S.Ag, selaku pengampu kitab tersebut menjabarkan pasal tentang taubat.

Ia menjelaskan, taubat itu wajib dilakukan atas setiap perbuatan dosa. Jika dosa itu terjadi antara seseorang hamba dan Allah Taala saja, iaitu tidak ada hubungannya dengan hak seseorang manusia yang lain, maka syarat untuk bertaubat itu ada tiga, menghentikan ketika itu juga maksiat dilakukan, merasa menyesal kerana telah melakukan kemaksiatan tadi, dan berniat tidak akan kembali mengulangi perbuatan maksiat itu untuk selama-lamanya.


lebih lanjut, KM. Ikbal menjelaskan, jka dosa itu ada hubungannya dengan sesama manusia, maka syarat-syaratnya itu menjadi empat, yaitu tiga syarat yang tersebut diatas dan keempatnya ialah supaya melepaskan tanggungan itu dari hak kawannya.

Seseorang itu wajiblah bertaubat dari segala macam dosa, tetapi jikalau seseorang itu bertaubat dari sebahagian dosanya, maka taubatnya sah dari dosa yang dimaksudkan itu, demikian pendapat para alim-ulama yang termasuk golongan ahlulhaq, namun dosa-dosa yang lain-lainnya masih tetap ada dan tertinggal atau belum lagi bertaubat.

Sudah jelaslah dalil-dalil yang tercantum dalam Kitabullah, Sunnah Rasulullah s.a.w. serta ijma' seluruh umat mengenai wajibnya melakukan taubat itu. (JSI)


Daerah LAINNYA