Ulutedong, (Humas Bulukumba) - Public speaking atau keterampilan dalam berbicara di depan khalayak, sangat penting menanamkan sejak dini kepada siswa. Seperti halnya yang dilakukan di MTs Sehati Ulutedong adalah memberikan kesempatan kepada seluruh siswa dengan menunjuk secara bergiliran mengisi ceramah kuliah tujuh menit (kultum). 

Kultum yang dilaksanakan setelah salat duhur berjamaah di Masjid Nurul Iman MTs Sehati Ulutedong merupakan kegiatan pembiasaan rutin di Madrasah. Kultum bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam berbicara di hadapan khalayak umum. 

“Dari pembiasaan kultum rutin ini, keterampilan siswa dalam berbicara di hadapan khalayak umum dapat meningkat dan dengan dibarengi pula peningkatan kepercayaan diri mereka”. Ucap Alimuddin, selaku wakil kepala madrasah (wakamad) kesiswaan. 

Dia juga menambahkan tujuan lain dari pembiasaan kultum ini merupakan salah satu langkah dari madrasah untuk menyaring kemampuan siswa yang berpotensi untuk mengikuti berbagai kompetisi public speaking seperti pidato maupun ceramah.

“Kami para guru melakukan penilaian serta evaluasi kepada setiap ceramah yang disampaikan oleh para siswa yang telah tampil” Ungkapnya. 
 
Hasil dari kultum tidak hanya dirasakan oleh siswa yang menjadi penceramah saja. Namun juga kepada siswa yang mendengarkan kultum dapat menambah pengetahuan agamanya. Seperti halnya isi ceramah yang telah disampaikan oleh Aril Sanjaya siswa kelas IX. B yang berisi tentang membaca Al-qur’an dengan mengutip HR. At-Tirmidzi “Aku tidak mengatakan alif-lam-mim itu satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." Aril mengingatkan kepada jamaah salat duhur hari ini tentang pahala yang akan kita peroleh jika membaca dan mengamalkan Al-qur’an. (ASM/ARd)