Sinjai – Forum MGMP Bahasa Inggris tingkat Madrasah Aliyah ( MA) mengadakan kegiatan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ( PKB) Guru Bahasa Inggris Madrasah Aliyah ( MA ) pada Kamis (14/09/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama antara Kementerian Agama Kabupaten Sinjai dengan The Word Bank dalam program Madrasah Reform.
Kegiatan in 1 (Satu) ini diadakan di UMSI Gues House Jl.Teuku Umar No.8 Biringere dan diikuti oleh 15 (Lima Belas) pendidik mata pelajaran Bahasa Inggris baik dari madrasah negeri maupun swasta yang masuk dalam Pokja 001.
Kegiatan diawali persiapan kegiatan in lewat online oleh panitia MGMP, dilanjutkan materi in 1 yaitu passive voice. Di sesi 2 (Dua) dilanjutkan dengan berbagi pengalaman antara peserta MGMP, hambatan apa saja yang didapat ketika proses pembelajaran dengan materi passive voice.
Nurbaya tenaga pendidik dari Madrasah Aliyah Darus Shafaa Manipi mengungkapkan bahwa salah satu kendala dalam mengajarkan passive voice dan materi lainnya yaitu peserta didik minim dalam hal vocabulary.
” MGMP kali ini beda dari MGMP sebelumnya di mana dua tahun lalu kita di bimbing oleh Fasilitator Daerah ( Fasda ) sementara tahun ini kita langsung di bimbing oleh Fasilitator Provinsi ( Fasprov ). Olehnya itu teman – teman jangan sampai ketinggalan moment,” tutur Azikin.
Sementara itu, Sitti Muflihah Waliah Ketua MGMP Bahasa inggris mengatakan, Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah salah satu program pemerintah untuk mendorong peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan. Kompetensi ini sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan yang dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri dan mengucapkan terima kasih atas support serta dukungan seluruh elemen yang terlibat didalamnya. Lanjutnya lagi bahwa MGMP kali ini berbeda dengan MGMP sebelumnya, dimana kali ini di bimbing langsung oleh Fasprov.
Irfan sebagai Fasilitator Provinsi ( Fasprov) menyampaikan, kegiatan yang berlangsung dari tanggal 26 Agustus s.d 07 September 2023 materi yang di sampaikan adalah up passive voice,hortatory exposition dan news item dengan menerapkan model in/on service training secara bergantian . Sementara on service training digunakan untuk mengaplikasikan materi yang telah diterima peserta langsung di lapangan.
Kegiatan In di lakukan dengan moda zoom tetapi tidak mengurangi antusias peserta.