Toro, (Humas Bone) - Abd. Rauf, seorang Penyuluh Agama Islam non-PNS, menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menjalankan tugas-tugas kepenyuluhannya, meskipun kondisi kesehatannya terganggu. Sejak tujuh tahun yang lalu, beliau didiagnosis menderita stroke ringan, namun hal tersebut tidak menghalanginya untuk terus memberikan bimbingan dan pencerahan agama kepada warga binaannya.
Sebagai penyuluh agama non-PNS, Abd. Rauf menyadari betul pentingnya peranannya dalam membimbing masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih religius. Meskipun kondisinya tidak sepenuhnya prima, beliau tetap aktif mengadakan bimbingan agama, memberikan konsultasi, dan membantu masyarakat dalam memahami ajaran Islam dengan bijak.
“Penyuluh agama adalah panggilan hidup saya. Walaupun terkadang badan terasa lelah dan ada gangguan pada kesehatan, saya merasa tugas ini adalah amanah yang harus dijalankan sebaik-baiknya. Warga membutuhkan bimbingan dan saya ingin terus memberi kontribusi bagi mereka,” ujar Abd. Rauf, yang dikenal oleh warga setempat sebagai sosok yang bijak dan penuh dedikasi.
Abd. Rauf bercerita bahwa sejak pertama kali mengalami stroke ringan, ia harus beradaptasi dengan perubahan kondisi tubuhnya yang terkadang mempengaruhi kemampuannya dalam beraktivitas. Namun, dengan dukungan keluarga dan warga sekitar, beliau terus berusaha untuk menjalani kehidupan dengan semangat dan tidak menyerah pada kondisi fisiknya.
Selain menjalankan tugas sebagai penyuluh agama, Abd. Rauf juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat. Dia sering turun langsung dalam acara gotong royong, membantu anak-anak belajar agama di TK/TPA, serta memberikan motivasi kepada mereka untuk terus berkarya dan menjaga nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Abd. Rauf membuktikan bahwa semangat untuk berbagi ilmu agama dan berkontribusi kepada masyarakat tidak mengenal batasan usia atau kondisi fisik. Dedikasi yang luar biasa ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha memberikan yang terbaik, meski dalam keadaan yang serba terbatas. (Az/Ahdi)