80 PIC SIMDIKLAT SE WILAYAH KERJA BDK MAKASSAR KUMPUL DI MAKASSAR

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Parepare Humas) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar gelar Workshop  Validasi Data Perencanaan dan SIMDIKLAT (Sistem Informasi Manajemen Kediklatan) Tahun 2018 yang bertemakan Mewujudkan Perencanaan Diklat Berbasis Data. Berlangsung selama tiga hari (23-25 Februari 2018) di Hotel Quality Plaza Makassar Jl. Somba Opu No. 235 Makassar.

Sejumlah 80 PIC atau Administrator SIMDIKLAT se wilayah kerja BDK Makassar diikutkan dalam kegiatan workshop tersebut, dengan rincian : Kemenag Prov. Sulawesi Selatan sebanyak 25 orang, Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara sebanyak 19 Orang, Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah sebanayk 16 orang, Kemenag Prov. Sulawesi Barat sebanyak 7 orang, Perguruan Tinggi Agama sebanyak 8 orang, UPT Asrama Haji 1 orang, dan BDK Makassar sebanyak 6 0rang. Untuk Kemenag Prov. Sulsel diikuti  oleh satu orang PIC Kanwil, Andi Saefullah dan 24 PIC dari Kab./Kota termasuk PIC SIMDIKLAT Kemenag) Kota Parepare, Sumiati.

Dalam laporannya, Kepala BDK Makassar, Juhrah menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Validasi Data ini dimaksudkan untuk menghasilkan output yang dapat mendukung terciptanya system perencanaan kediklatan yang berbasis data sehingga pada gilirannya BDK dapat menyelenggarakan program kediklatan yang profesional, mampu mengakselerasi pengembangan kompetensi ASN Kemenag di wilayah kerjanya, dengan standar akuntabilitas yang baik. Adapun tujuan diadakannya workshop validasi data ini adalah terwujudnya data dan informasi tentang ASN Kemenag di wilayah kerja BDK Makassar yang sahih, akuntabel dan terkini, lanjutnya.        “Kegiatan Workshop dengan sasaran para PIC SIMDIKLAT se wilayah kerja BDK Makassar ini baru pertama kali diadakan dan kedepannya akan terus diprogram tiap tahun sebagai wadah para PIC atau administrator SIMDIKLAT dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta mengevaluasi dan sharing serta mencari solusi tentang masalah yang mereka hadapi dalam pengimputan data SIMDIKLAT”, kata Kepala BDK Makassar.

"Kegiatan Workshop tersebut dibuka oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat (Balitbangdiklat) Kemenag RI, H. Rohmat Mulyana. Dalam arahan dan materinya tentang Kebijakan Pengembangan SIMDIKLAT di Lingkungan Badan Litbang dan Diklat Kemenag, H. Rohmat Mulyana menyampaikan bawha diklat memiliki 3 kapasitas yaitu sourcing capacity, training capacity dan effecting capacity. Melalui workshop ini Kepala Balitbangdiklat juga berharap para PIC bisa meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan untuk digunakan ditempat kerjanya masing-masing dalam mengolah data SIMDIKLAT. Menurutnya, data itu harus akurat atau valid, tepat waktu dan relevan dengan kebutuhan. Untuk itu di jaman now diperlukan aplikasi dalam mengolah data, jadi setiap peserta diarahkan untuk melakukan validasi data dengan metode pengolahan, entry, updating dan verifikasi data dengan menggunakan SIMDIKLAT. Diharapkan juga kepada admin SIMDIKLAT agar memastikan peserta diklat yang dikirim tidak pernah mengikuti diklat yang sama dalam 4 tahun terakhir dan didaftarkan secara online sesuai amanah PMA 43 Tahun 2016. "Jangan sampai peserta yang dikirim itu-itu terus dan berulang ulang, utamakan pegawai yang sama  sekali belum tersentuh diklat, jangan sampai ada PNS yang hanya ikut diklat prajabatan sampai dia pensiun.", pesan Sekretaris Balitbang Dan Diklat. 

Sekretaris Balitbangdiklat juga mengapresiasi hasil inputan semua PIC SIMDIKLAT dari semua stakeholder di wilayah kerja BDK Makassar karena berkat mereka persentase input data pegawai BDK Makassar berada diposisi kedua setelah BDK Semarang.

Kegiatan pembukaan kegiatan workshop Validasi Data Perencanaan dan SIMDIKLAT Tahun 2018 pada hari Jum.at, 23 Februari 2018 juga dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha BDK Makassar, Ilham dan Kepala Seksi Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan BDK Makassar, Andi Isra. (umy)

 


Daerah LAINNYA