Gunung Perak, Sinjai Barat (Humas Sinjai) – Kurang lebih 38 (Tiga Puluh Delapan) peserta didik kelas XII (Dua Belas) Madrasah Aliyah (MA) Mursyidut Thullab Lembanna ikuti sosialisasi seputar bahaya penggunaan rokok oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat, yang berlangsung di ruang kelas, Kamis (21/09/2023).
Mengingat saat sekarang ini banyaknya orang – orang yang menggunakan rokok utamanya dikalangan pelajar sehingga pentingnya dilaksanakan sosialisasi bagi mereka sebelum merasakan yang namanya kecanduan benda yang memiliki panjang kurang lebih 15 (Lima Belas) centimeter namun bisa mematikan, yaitu rokok.
Dari beberapa kalangan pelajar, mereka menganggap bahwa merokok dapat membuat mereka menjadi anak gaul dan moderen padahal yang dikatakan anak gaul adalah mereka yang mampu menunjukkan prestasi akademik maupun non akademik mereka di kalangan masyarakat.
Irsan, salah satu petugas kesehatan menjelaskan secara rinci zat bahaya yang menghantui bagi penghisap rokok, baik yang perokok aktif maupun perokok pasif
” Jadi, adik – adik sekalian begitu banyak kandungan zat yang berbahaya dalam sebatang rokok, coba kalian bayangkan satu kali menghisap rokok ada sejuta zat beracun yang kalian telan. Belum lagi asap yang dihirup oleh orang di sekitar kalian, tentunya juga sangat membahayakan bagi mereka terlebih orang tua yang mengidap asma, ibu hamil bahkan bayi akan berdampak juga pada mereka,” jelasnya.
Harapan petugas puskesmas kepada peserta didik untuk mensosialisasikan bahaya rokok ini ke teman-temannya yang tidak hadir agar mereka tau seperti apa bahaya sebatang rokok ketika asapnya sudah di hirup.
Sementara itu Ahmad Marzuki, kepala MA Lembanna juga sangat mengharapkan adanya dampak positif setelah diadakannya sosialisasi mengenai bahaya rokok.
” Saya berharap kepada para peserta didik setelah mengikuti sosialisasi bahaya rokok, tidak ada lagi yang mau mengonsumsi atau mencoba barang tersebut karena begitu banyak zat racun ditimbulkan dari bahaya rokok yang mungkin kalian belum merasakan dampaknya sekarang. Jadi, saya berharap peserta didik MA Mursyidut Thullab Lembanna tidak ada lagi yang berani merasakan namanya rokok, dan mudah – mudahan madrasah tercinta kita ini bebas dari asap rokok. Say no to smoking, katakan tidak dengan rokok,” Jelas kepala madrasah.
