Pelatihan Nazhir Inkubasi Wakaf Produktif Kabupaten Wajo

Sengkang-- Kementerian Agama Kabupaten Wajo menggelar Pelatihan Nazir Inkubasi Wakaf Produktif,  yang diselenggarakan di Hotel Sermani, Sengkang, Kabupaten Wajo,  Ahad, 10 November 2024.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., MA., saat membuka pelatihan  mengatakan,  kegiatan ini sangat penting dan semoga ke depannya bisa membuahkan hasil untuk Kabupaten Wajo.

"Kita berharap semoga pelatihan ini dapat bermanfaat karena sangat banyak aset-aset wakaf kita yang memerlukan penanganan secara serius dan berkesinambungan," ujarnya.

Menurutnya,  soal perwakafan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah, pihak ATR/BPN dan Kementerian Agama,  untuk bekerja sama  dan bersinergi membangun satu kesatuan untuk menuntaskan permasalahan perwakafan di tanah air, terkhusus di Kabupaten Wajo.

Sebelumnya,  Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Wajo, H. Muhammad Haderawi, melaporkan kegiatan ini dilaksanakan sehari pasca Launching Kota Wakaf Kabupaten Wajo oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA. 

Kegiatan ini, lanjut dia,  dihadiri oleh Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja sama Zakat dan Wakaf Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Muhibuddin,  S.Fill, M.E.,  sekaligus menyampaikan materi.

Menurut Haderawi Pelatihan Nazir untuk Inkubasi Wakaf Produktif,  menjadi penting untuk dilakukan, mengingat keterbatasan  nazir di Kabupaten wajo yang akan melaksanakan tugas pada bidang pensertifikatan tanah wakaf, guna percepatan sertifikasi tanah wakaf menjadi tanggung jawab untuk dituntaskan. 

Kasubdit Kerja sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin dalam materinya mengatakan, pihaknya telah membetuk Proyek Manajemen Unit (PMU) dalam rangka percepatan Kota Wakaf,  bekerja sama dengan Baznas dan Laz termasuk KUA,  bersinergi secara harmonis.

Untuk program Inkubasi Wakaf Produktif, terang Kasubdit, sudah dilakukan seperti di pesantren untuk   dikembangkan sebagai manuver dalam berinfak dan bersedekah, dengan membangun kerja sama atau Nota Kesepahaman.  

"Kita harus melakukan kolaborasi pengembangan ekonomi pemberdayaan wakaf, di Kabupaten Wajo dengan melibatkan secara maksimal  BWI Perwakilan Kabupaten Wajo" tandas Muhibuddin.

Kasubdit dengan materi Akselerasi Pemberdayaan Wakaf Melalui Program Inkubasi Wakaf Produktif dan Kota Wakaf,  mengajak lembaga pengelola zakat seperti Baznas dan Laz untuk ikut mengatasi  masalah masakah tanah wakaf,  dan solusi memecahkan masalanya,  serta menyukseskan program Kota Wakaf.

Materi Kompetensi dan Standarisasi Nazir disampaikan BWI Pusat, Pelatihan dan pengembangan Usaha Pertanian Peternakan  dan UMKM disampaikan oleh Forum Wakaf Produktif dan Teknik Kewirausahaan oleh Tenaga Ahli.


Wilayah LAINNYA