Makassar (Urais) - Upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas layanan pencatatan nikah di tingkat kecamatan terus diupayakan. Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan bimbingan teknis peningkatan kualitas layanan pencatatan nikah yang dikhususkan bagi penghulu jabatan ahli pertama dan ahli muda di Hotel Claro, 10-12 Maret 2023.
Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin bahwa penghulu sudah saatnya lebih peduli terhadap persoalan sosial keagamaan yang terjadi di masyarakat, lebih spesifik sebagai tugas penghulu pada persoalan keluarga, mulai dari pernikahan usia anak, tingginya angka perceraian, dan angka stunting.
"Sudah saatnya penghulu aware terhadap persoalan keluarga yang menjadi salah satu tonggak ketahanan suatu bangsa. Penghulu dituntut untuk mampu berperan aktif melakukan pembinaan keluarga, juga dalam hal menekan angka pernikahan usia anak termasuk dalam mengentaskan kasus stunting di negeri ini" ungkap Kamaruddin mengawali materinya pada kegiatan yang kedua kalinya di gelar di Kota Makassar ini.
Sementara Prof. Dr. Phil. H. Nur Kholis, MA dalam kesempatannya menekankan pada pentingnya penyadaran diri dalam melaksanakan tugas sebagai bagian dari ibadah. Dosen di perguruan tinggi ini mengonversi kaitan ilmu tasawuf dengan kesadaran dalam melaksanakan tugas sebagai tanggung jawab sekaligus sebagai lahan ibadah.
"Orang lain dapat menganggap dirinya beribadah dengan cara berzikir, atau bersedekah dan lain sebagainya dalam konteks amaliyah, bagaimana penghulu menjadikan tugas dan pekerjaannya sehari-hari sebagai suatu ibadah yang secara tulus dan ikhlas memberi pelayanan kepada masyarakat, anggaplah itu sebagai zikir kita atau sebagai bentuk sedekah, sehingga ini bukan hanya manfaat duniawi yang didapatkan tetapi juga pahala pun ikut" jelas Kholis.
Selain kedua narasumber di atas, turut hadir Mantan Menteri Agama RI, yaitu Dr. (HC) H. Lukman Hakim Syaifuddin, yang berupaya mentransfer pengetahuan tentang moderasi beragama dalam melaksanakan pelayanan bagi peserta yang berasal dari 10 provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
Selain ketiga tokoh di atas, turut hadir menyampaikan materi, yaitu Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel dan Tim Subdit Kepenghuluan Kemenag RI, termasuk tim ahli psikolog Sulsel. Kegiatan Bimtek serupa sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 6-8 Maret 2023 bertempat di Hotel Arya Duta Kota Makassar.(syah)