Makassar, (Inmas Makassar) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar menandatangani MoU antar tiga Instansi, yaitu Kemenag kota Makassar, Dinas Pengendalian Kependudukan (BKKBN) dan Dinas Pendidikan di Balai Kota Makassar, Kamis (25/04/2018). Penandatanganan MoU tersebut tentang memberikan penyuluhan secara bersama kepada anak remaja terlebih yang belajar di sekolah dan madrasah.
Muhammad Nur Halik, S.Sos., MA mengungkapkan bahwah MOU itu adalah kita akan turun bersama-sama untuk memberikan penyuluhan kepada anak-anak madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. "kami akan memberikan pengertian bahwa pernikahan usia dini tidak terlalu menguntungkan dalam menuju keluarga sakinah mawaddah warahmah." jelasnya.
"Ketiga lembaga ini dilibatkan untuk membuat nota kesepahaman bahwa generasi muda merupakan tanggung jawab kita semua. Jangan ada pernikahan yang terjadi usia 14 tahun kemudian dilegalkan. Dan KUA tidak pernah melegalkan pernikahan usia dini. Tetapi ini kemudian bisa menjadi legal kalau dilegalkan melalui pengadilan agama." ungkapnya
Penandatangan MoU di saksikan langsung oleh Kapolres. Nur Halik menjelaskan bahwa nanti kedepan pernikahan usia dini akan diminimalkan. "Kita mengarah kepada pernikahan usia subur, yang jauh dari resiko melahirkan. Inilah yang akan kita lakukan, melalui penyuluhan kepada anak-anak di MTs, dan MA, bisa lebih focus pada studi, tidak dulu memikirkan pernikhan, harus berpikir suskse studi terlebih dahulu." paparnya.
"Dari catatan dinas pengendalian kependudukan Kota Makassar, pasangan usia subur itu sangat tinggi" ungkap Sitti Ara sebagai asisten 2 Walikota dalam sambutannya mewakili bapak Walikota Makassar. Sitti Ara lebih lanjut memaparkan bahwa memasuki bulan 20 hari sebelum Ramadhan pernikahan sangat tinggi sekali. Karena memang di bulan Ramadhan itu memang banyak kepentingan, disamping untuk menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, dan memang pernikahan menjelang Ramadhan itu meningkat tajam.
"Dan itu lah yang kita tandatangani tadi dan mengetahui oleh Walikota.
Jadi yang dimasuki MTS, SMP, MA, dan SMA, SMK dimasuki semua. Makanya dilibatkan tiga dinas ini." kata Nur Halik. (Riz/MF)