Soppeng, (Humas Kemenag) – Pendidikan dan pelatihan revolusi mental bagi guru madrasah dalam wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Makassar selama empat hari sejak hari Kamis 21/7/2017 resmi ditutup hari ini Senin (24/7) oleh Kakan Kemenag Kab. Soppeng Dr. H. Huzaemah, M. Ag.

Kakan Kemenag mengucapkan terima kasih kepada pihak Balai Diklat Keagamaan Makassar atas kesempatan yang diberikan kepada 40 orang guru madrasah di lingkup Kemenag Soppeng untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan revolusi mental.

Huzaemah menuturkan bahwa waktu 4 hari bukanlah waktu yang singkat. Selama 4 hari para peserta telah mengeluarkan energi yang begitu banyak, sehingga orang nomor satu di Kementerian Agama Kabupaten Soppeng ini berpesan kepada semua peserta agar apa yang diterima selama 4 hari ini paling tidak bisa memberikan motivasi energi tersendiri.

“Apa yang diterima dalam Diklat ini agar diaplikasikan dan diamalkan ditempat tugas masing-masing, jangan pernah berkata telah mengikuti diklat jika ilmu yang didapat belum diaplikasikan dan diamalkan” ujarnya.

Lebih lanjut, lulusan terbaik program Doktor UIN Alauddin Makassar itu juga berpesan bahwa sebagai seorang guru tidak hanya perlu meningkatkan kompetensi tapi juga meningkatkan inovasi dan keteladanan. Bagaimanapun hebatnya seorang guru dalam hal penguasaan materi, jika keteladanannya tidak ada maka dia tidak akan berhasil, tandasnya. (afr/arf)