ICRS Temui Kakanwil Kemenag Sulsel

ICRS Temui Kakanwil Kemenag Sulsel Bahas Rencana Program Pengayaan Wacana Keagamaan.

Makassar (Humas Sulsel) -- Indonesian Consortium for Religious Study (ICRS) kunjungi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) guna membahas rencana program pengayaan wacana keagamaan oleh ICRS. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu (4/10/2023).

Sedikit informasi, ICRS merupakan konsorsium antar 3 universitas yakni Universitas Gajah Mada, UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Kristen Duta Wacana sekaligus program S3 yang bergerak dibidang lintas iman (kepercayaan).

Core Doctoral Faculty ICRS, Dicky Sofjan, mengatakan agenda yang dicanangkan akan berlangsung di Kabupaten Gowa tersebut merupakan kegiatan yang sudah berjalan sejak 2017 lalu dan nantinya akan berbentuk pelatihan dengan modul yang telah diuji dan telah ditetapkan oleh Kemenag Pusat.

"Sebelumnya sudah dua kali melakukan lokakarya, pengayaan di Makassar dan ibu kota kota lain di Indonesia," katanya.

Lanjut, Dicky Sofjan bertekad untuk mengumpulkan minimal seratus penyuluh agama yang sudah dilatih untuk nantinya mereka mampu meneruskan muatan-muatan dari substansi pelatihan tersebut kepada masyarakat utamanya jamaah mereka.

Tidak hanya Dicky Sofjan, beberapa tokoh juga hadir mewakili ICRS, diantaranya: International Visiting Lecturer, Michael Quinlan, Program Manager, Ida Fitri Astuti serta lulusan ICRS dan dosen Universitas Fajar, Syamsul Asri.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni menyambut baik rombongan tersebut. Dirinya juga menyampaikan ketertarikan terhadap program tersebut. Hal ini Syahroni katakan lantaran ia menilai program ICRS sangat cocok dengan kondisi keberagamaan di Indonesia.

Terlebih lagi, kata Khaeroni, ICRS mengusung salah satu program prioritas Kemanag, yakni moderasi beragama. Sehingga, Khaeroni berharap agar keberadaan ICRS menjadi warna baru bagi penguatan moderasi beragama di Sulsel.

"Membangun sikap Moderat dalam beragama itu harus dibangun dan disosialisasikan sejak dini, outputnya demi kedamaian dan kerukunan hidup umat beragama," pungkasnya.

Diketahui pertemuan tersebut juga dihadiri oleh beberapa pihak Kanwil Kemenag Sulsel, antara lain Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Kepala Bidang Pondok Pesantren, Para Pembimas, Perwakilan Bidang Penerangan Agama Islam, Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Perwakilan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan Ketua Tim Humas Data dan Informasi (HDI) beserta sejumlah Ketua Tim di Lingkup Kanwil Kemenag Sulsel. (Saldi/Wrd)


Wilayah LAINNYA