Makassar (Inmas Sulsel) Hotel Remcy yang berada di salah satu kawasan elit di Kota Makassar yakni Boulevard Panakkukang sejak siang sudah disesaki oleh Ratusan Peserta dan Ribuan Tamu yang akan mengikuti Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat propinsi Sulawesi Selatan di tahun 2017.
Agenda rutin Nasional dua tahunan ini dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI dimana proses seleksinya berjenjang dari kecamatan, Kabupaten/Kota dan Propinsi dimana tujuannya sebagai wahana pembinaan dengan sistem kompetisi dalam mengaktualisasikan nilai nilai Agama Islam dan menumbuh kembangkan minat serta bakat para peserta didik dari jenjang d pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK.
Dan Tahun ini ada sebanyak 600 orang peserta yang mengikuti even bergengsi ini terdiri dari SD sebanyak 194 siswa, SMP 196 Siswa dan SMA/SMK sebanyak 210 orang, belum termasuk pendamping, panitia dan tim juri, bahkan sebagian besar peserta juga ditemani oleh pendukung dan keluarganya, sehingga Sampai menjelang Pembukaan ini diperkirakan ada lebih dari 1000-an orang yang memadati Hotel Remcy ini, lapor Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid di hadapan Gubernur dan Kakanwil Kemenag Sulsel saat pembukaan.
Ajang yang mengambil dengan tema "Memantapkan Keberagamaan , Merawat Keberagaman" dilangsungkan selama dua hari yaitu tanggal 13 - 14 Agustus 2017 akan memperebutkan 22 medali baik emas,vperak maupun perunggu dari berbagai cabang lomba yaitu Lomba MTQ (6 jenis Lomba), Pidato (6 jenis Lomba), Hifzil Qur'an (4 jenis lomba), Kaligrafi, Cerdas Cermat PAI (2 jenis lomba), Kreasi Busana Muslim, Debat PAI, serta Seni Nasyid Islamy.
Kakanwil Kemenag Prov Sulsel H. Abd. Wahid Thahir dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Pentas PAI ini menjadi bukti kerjasama dan sinergitas positif antara dinas Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama di semua level, dan ajang ini menjadi wadah pembinaan sekaligus strategi peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam yang berkarakter dan berbudi pekerti yang luhur menuju terwujudnya keberhasilan tujuan pendidikan nasional.
Dari ajang ini juga, anak didik kita akan dikenalkan dan ditanamkan nilai ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah Wathaniyah, dimana tujuannya selain sebagaintolak ukur keberhasilan pembinaan pendidikan agama Islam di satuan pendidikan juga yang tak d kalah pentingnya e adalah bagaimana menanamkan nilai keberagaman atau pluralitas kepada anak didik kita agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang Memiliki sikap Patriotisme terhadap negaranya sendiri yang sebentar lagi memasuki usia kemerdekaan yang ke 72, papar Ka.Kanwil.
Kakanwil juga mengharapkan agar event ini mampu melahirkan yang terbaik dan akan dipersiapkan untuk mengincar dan merebut gelar yang terbaik juga di tingkat Nasional yang akan dihelat di provinsi Nangroe Aceh Darussalam pada 8 - 14 Oktober 2017 mendatang, harap Beliau.
Sementara itu, Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi , Pembukaan dan Kesejahteraan Pemprov Sulsel Drs. H. Muh. Firdha, M.Si. sangat berharap event Pentas PAI Nasional tahun 2019 nanti bisa ditempatkan di Provinsi Sulsel, pintanya disambut Aplauss hadirin.
Gubernur Sulsel dalam sambutan tertulisnya menginginkan event ini tidak hanya sekedar mengejar target juara, tapi yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana semangat Silaturrahmi dan kompetisi kreatifitas dan sportivitas yang jujur dan adil itu yang lebih diutamakan, inilah salah satu esensi pendidikan karakter yang sesungguhnya, kata Gubernur Sulsel.
Acara pembukaan Pentas PAI ini boleh dibilang bertabur pejabat, selain dihadiri oleh Gubernur Sulsel dan Ka.Kanwil Kemenag Prov Sulsel, tampak hadir juga Ketua Komisi E DPRD Sulsel ibu Andi Nurhayati, Para Pejabat Eselon III baik itu Kabag TU, Kepala Bidang dan seluruh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kota dan KasinPAIS Se Sulsel bahkan sejumlah Kepala UPT Diknas dan Kepala SD, SMP dan SMA/SMK se Sulsel juga tampak Hadir memeriahkan acara pembukaan.
Acara ini juga diisi pembacaan Fakta Integritas oleh Dewan Juri, Penyerahan Piala Bergilir dari Juara Umum Pentas PAI sebelumnya yakni Kabupaten Bantaeng kepada Panitia untuk diperebutkan kembali, hadirin di acara pembukaan juga dihibur oleh tarian daerah dan grup vokal dari Kelompok Kerja Guru PAI kota Makassar yang tampil energik dan menyita perhatian seluruh hadirin. (Wrd/arf)