Dr.H.Kaswad Sartono : 3 Posisi Yang Diemban Seseorang Ketika Menunaikan Ibadah Haji

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Humas Kemenag Tator) - Aula III Asrama Haji Sudiang, sore ini, Kamis (3/8) dijejali 450 Jamaah Calon Haji (JCH) yang berasal dari Kota Makassar, Palopo, Parepare, Tana Toraja dan Papua.

JCH kloter 09 akan berangkat ke Madinah menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 1404 pada pukul 20.15 wita.

Sebelum acara pelapasan dilangsungkan, terlebih dahulu dilakukan pembagian uang living cost sebesar 1500 real, dan pengembalian sisa uang pemabayaran pengurusan pasport sebesar Rp.355.000, - untuk tiap-tiap JCH.

Kloter 09 yang berjumlah 450 orang, didampangi oleh 5 petugas haji yang terdiri atas 1 Tim Pemandu Haji Indoesia (TPHI) yang lasim disebut ketua kloter, dan 1 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), serta 3 paramedis, yakni dr.Eka Triwahyuni dari Kota Palopo, Nuriati,S.Kep.NS dari Rumah Sakit Lakipadada Kab.Tana Toraja, serta Andi Nurpati, AMK dari Kota Parepare.

TPHI untuk kloter 09 dipercakan kepada H.Hasan Basri,S.Ag.SH,MH. Ia adalah Kepala KUA Kecamatan Soreang Kota Parepare, dan TPIHI diemban oleh Drs.H.Muchtar, Kepala Madrasah Tsanawiyah Darussalam Kabupaten Serui Provinsi Papua.

DR.H.Kaswad Sartono yang didaulat melepas JCH Kloter 09, menyebut bahwa ada 3 posisi yang melekat pada diri seorang JCH ketika menunaikan Ibadah haji, yakni 1).Sebagai hambah Allah 2). Sebagai anggota keluarga, dan 3). Sebagai warga negara.
Lebih lanjut Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel itu menjelaskan ketiga posisi yang dimaksud.
"Sebagai hamba Allah, seorang jamaah bukanlah siapa-siapa, tapi ia adalah hamba Allah. Olehnya itu, perbaiki niat dan beribadahlah dengan baik, oleh karena ibadah haji itu mahal biayanya, yakni 62 juta rupiah perorang, namun karena disubsidi dari dana maksimalisasi haji sebesar 23 juta rupiah, sehingga biaya yang dikeluarkan tiap JCH hanya 39 juta", ungkap alumni Pesantren Darul Da'wah Wal Irsyad Mangkoso itu.

"Sebagai anggota keluarga, dalam melaksanakan ibadah haji, kita menyerahkan segalanya kehadirat Allah SWT, tugas kita adalah mendoakan keluarga serta anak cucu kita", ungkap H.Kaswad

"Karena urusan haji adalah urusan antar negara dengan negara, maka secara tidak langsung, JCH itu adalah duta bangsa, duta negara, duta provinsi dan duta kabupaten, maka dari itu JCH sebagai warga negara mesti menjaga nama baik bangsa dan negara, apalagi selama ini JCH asal Indonesia dikenal baik, ramah dan santun", Jelas Kaswad

Acara pelepasan jamaah haji ditutup dengan melafaskan zikir secara bersama-sama yang dituntun oleh H.Syaifuddin Ullle, kemudian dilakukan penyerahan bendera merah putih oleh Dr.H.Kaswad Sartono kepada ketua kloter 09 H.Hasan Basri. (anBal/arf)


Wilayah LAINNYA