Makassar (Humas Sulsel) - Melalui Bidang Penerangan Agama Islam (Penais) Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Program Ramadhan di lingkup Kanwil kembali diaktifkan, setelah sempat dipending pelaksanaanya akibat Pandemi Covid-19 selama 2 Tahun lebih.
Dihadapan sejumlah Pejabat dan Aparatur di lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Bidang Penais, H. Abdul Gaffar menyebut bahwa kegiatan yang diberi tajuk Amaliah Ramadhan Kanwil Kemenag Sulsel ini kembali digelar setiap hari kerja selama bulan Ramadan, dan jadwalnya sudah ditetapkan oleh pimpinan, baik itu penceramahnya maupun yang pimpin Tadarrus Alqurannya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha H. Ali Yafid mewakili Kakanwil mengapresiasi langkah positif yang diambil oleh Bidang Penais Kanwil utamanya dalam mengisi Bulan Ramadan dengan melaksanakan amaliah amaliah positif dan bernilai ibadah.
Selain itu, gelaran Amaliah Ramadhan lingkup Kanwil yang diisi dengan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) dan Tadarrus Alquran diharapkan bisa ditradisikan setiap tahunnya, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi kita semua, selain aktifitas kedinasan kita sehari hari.
"Saya Imbau, Semua Aparatur Kanwil yang Muslim, agar aktif dan rutin mengikuti kegiatan ini", Imbau Ali Yafid.
Dihari Pertama Dikatifkannya kembali Amaliah Ramadhan, Ustad Mujahid Dahlan yang menjabat sebagai salah satu Ketua Tim di Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren didaulat mengisi Kultum.
Ustad Mujahid dalam Tausiah singkatnya membahas makna Puasa dalam Bahasa Arab antara Shiyam dan Shaum. Menurutnya, Shiyam itu menahan diri dari aturan yang dilarang dilaksanakan dalam waktu tertentu jadi sebatas menahan, sedangkan Shaum lebih jauh dari menahan tapi meninggalkan hal hal yang dilarang dalam jangka waktu yang tidak berbatas.
“Karena istimewanya Ibadah Puasa ini, sehingga Allah SWT mengatakan Puasa itu milikku kata Allah, dan Allah sendiri yang akan membalasnya,” tutup Mujahid.
Selain itu, Ustad Mujahid Juga berpesan agar di bulan puasa dan diluar puasa, agar kita konsisten dalam menjaga mulut, menjaga jempol serta menjaga baik itu versi dunia maya lebih lebih dunia nyata.
Acara Amaliah Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan Tadarrus Alquran yang diikuti Aparatur Kanwil Kemenag Sulsel dan dipandu oleh Ust. Bahri Waru salah satu ASN Kanwil yang pernah menjuarai Event MTQ tingkat Internasional. (Wrd)