Alih Informasi Penyelenggaraan Ibadah Haji, Kabid PHU Ikbal Ismail Sambangi PHU Jawa Timur

Rombongan PHU Kanwil Kemenag Sulsel yang dipimpin Kabid PHU Ikbal Ismail berfoto bersama PHU Kanwil Kemenag Jatim yang juga dipimpin oleh Kabid PHU Abd. Haris di depan gedung PHU Kanwil Kemenag Jatim

Surabaya, (Inmas Sulsel) - Suksesnya pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji embarkasi dan debarkasi Makassar Tahun 2022 membuat Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan lebih mematangkan dan mengevaluasi proses pelaksanaan yang telah selesai untuk menjadi masukkan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun depan. 

Kabid PHU Ikbal Ismail bersama beberapa staf melaksanakan kunjungan kerja dengan maksud konsolidasi dan alih informasi penyelenggaraan ibadah haji dengan embarkasi yang lain. 

Penyelenggaraan Ibadah Haji embarkasi Surabaya menjadi tujuan Kabid PHU untuk sharing informasi mengenai proses pelaksanaan ibadah haji yang nantinya akan menjadi masukan dan evaluasi terhadap proses embarkasi Makassar. 

Ikbal Ismail dan rombongan diterima langsung oleh Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Jawa Timur Abd. Haris di ruang kerjanya. Turut mendampingi Abd. Haris, Elana Penyusun Bahan Pendaftaran dan Pembatalan, Machsun Zain Analis Kebijakan Ahli Muda dan Fentin Istifa'iyah Analis Pengelola Keuangan APBN Ahli Muda. 

Rapat konsolidasi dilanjutkan di Aula PHU, dimana Ikbal Ismail juga memperkenalkan rombongan yang datang mendampingi. Sholihin Analis Kebijakan Ahli Muda, Ainul Asikin Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa, M. Iqbal Arsiparis Ahli Muda dan Rizkayadi Analis Haji pada Seksi Bina Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus. 

Kabid PHU Jatim mengawali perbincangan dengan menjelaskan bahwa gedung PHU yang dipakai saat ini adalah dulunya wisma haji untuk tamu dan menerima penginapan lintas sektor. "Harusnya dimasukkan menjadi UPT tetapi tidak memenuhi syarat jadi kami jadikan gedung PHU," ungkapnya. 

Adapun Embarkasi Surabaya tahun ini memberangkatkan 15.856 jamaah dengan catatan satu jamaah gagal berangkat karena positif PCR. Di Jawa Timur, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) berjumlah 187 dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umrah (KBIHU) berjumlah 287

Machsun menambahkan bahwa Jawa Timur memiliki 38 kabupaten kota dengan jumlah jamaah 27 juta jamaah dengan kuota normal sedangkan jumlah pegawai di Phu hanya 16 orang. 

Ikbal Ismail pun mengungkapkan tentang proses penyelenggaraan yang ada di embarkasi Makassar. "Pelayanan di embarkasi Makassar di mana waktu kedatangan dibagikan gelang dan lembar akomodasi sedangkan waktu pemberangkatan kami bagikan living cost dan passport, ungkap mantan Kepala upt. Asrama Haji. 

Abd. Haris juga menjelaskan bahwa penerimaan kami mendatangkan komedian untuk ice breaking agar mereka merasa lebih santai diwaktu antrian untuk tes antigen serta mendapatkan makan yang dibagikan gratis dari Gubernur. Selanjutnya kami berikan SOP penerimaan, dan pembagian gelang. Untuk pemberangkatan, kami bagikan living cost, tetapi di dalam bus lagi ada pengecekan living cost oleh pihak terkait. 

Selain membahas proses penyelenggaraan ibadah haji, PLHUT juga menjadi subjek diskusi bersama. Abd. Haris mengungkapkan saat ini PLHUT sudah dibawah 10% akan selesai selain beberapa kabupaten yang 25% lagi selesai diantaranya Malang, Sumenep, Situbondo, dan Purbolinggo. 

Usai bertemu dengan Kabid PHU Jawa Timur, Rombongan PHU Sulsel juga diterima oleh Sugianto ​​​​​ merupakan Kepala Upt. Asrama Haji Embarkasi Sukolilo Surabaya di Gedung Roudho Asrama Haji Surabaya. (RZ) 

 

 

 

 


Wilayah LAINNYA