Watampone (Humas Bone) – Seyogianya dalam sebuah kompetisi dilakukan dengan penuh kejujuran. Agar hasil yang diberikan tidak menimbulkan perdebatan dan prasangka yang tidak baik sehingga berkuranglah kepercayaan masyarakat dalam suatu kompetisi tersebut. Membangun kompetisi yang sehat, tentunya perlu niat yang baik agar dapat mengerjakan tanggung jawab dengan penuh amanah.

Febri dan Dilla yang merupakan bagian dari tim IT dalam pelaksanaan MTQ XXXII 2022 yang dilaksanakan di Kabupaten Bone menyimak dengan baik pesan yang disampaikan oleh Wahyadi Syarifuddin agar menjalankan amanah yang diberikan dengan niat yang baik.

“Kami harapkan tim IT yang berperan dalam hal ini agar menampilkan nilai yang sebenar-benarnya secara langsung agar masyarakat yang menonton dan peserta yang mengikuti dapat megetahui hasil mereka di hari itu juga. Ini adalah amanah yang luar biasa untuk menghindari perdebatan dan prasangka-prasangka yang tidak baik dalam bidang penilaian ini,” tegas Wahyadi Syarifuddin ketika memimpin rapat perdana di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Selasa (31/5/2022)

Berbagai penegasan terkait teknis lomba juga dipaparkan Wahyadi agar tim IT bekerja secara profesional. Tim IT yang dipecah menjadi sepuluh kelompok diharapkan agar dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab sesuai titik kerja masing-masing. Dalam setiap titik, ada yang bertugas sebagai operator untuk live streaming, makro dan penilaian. Meski demikian, setiap kelompok tersebut harus menguasai ketiga hal tersebut agar pelaksanaan MTQ XXXII dapat berjalan dengan penuh kesuksesan.

“Ini adalah amanah yang tentunya akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Semoga Allah memberikan kita semua nikmat iman dan kesehatan dalam melaksanakan tugas kerja,” ungkap Febri ketika berbincang-bincang dengan  anggota tim lainnya. (Febri/Ahdi)