Walimpong, (Humas Bone) - Usai pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) pada minggu pertama di bulan oktober, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 6 Bone mengikuti pelatihan/bimbingan mengenai tindak lanjut AKMI melalui zoom yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil AKMI yang sudah dilaksanakan dan dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan guru serta peserta didik terutama dalam hal literasi serta menjadi peserta didik yang aktif, kreatif, kritis dan inovatif.

Sebagai evaluasi hasil bimtek AKMI, MIN 6 Bone kedatangan tim visitasi AKMI yang diwakili oleh Muhammad Ikram. Selain menjadi tim visitasi AKMI, beliau juga adalah salah satu guru di Madrasah naungan Kementerian Agama Kabupaten Gowa.

Anwar Selaku Kepala Madrasah bersama para guru dan peserta didik MIN 6 Bone menyambut hangat kedatangan beliau. Kemudian di arahkan ke kantor bersama dengan kamad. Selanjutnya, tim visitasi bercengkerama bersama kamad dan beberapa rekan guru di MIN 6 Bone.

Usai bercengkrama, Muhammad Ikram di arahkan ke perpustakaan dan beberapa kelas kemudian melakukan proses wawancara dan penggalian informasi mengenai apa saja yang telah diaplikasikan kepada peserta didik. Visitasi ini lebih kearah diskusi dan tukar pikiran terhadap program pengembangan madrasah berdasarkan hasil AKMI.

Visitasi adalah salah satu tindak lanjut AKMI yang berlangsung pada Selasa (8/11/2023) dengan tujuan untuk menyelenggarakan perbaikan pembelajaran dalam penguatan kompetensi literasi membaca, numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya. Hasil AKMI dapat digunakan untuk menjadi data diagnostik sebagai tindak lanjut perbaikan pembelajaran timbal balik di MIN 6 Bone nantinya.

Setelah mengunjungi dibeberapa kelas, Muhammad Ikram berjalan ke aula MIN 6 Bone yang didampingi langsung oleh kamad. Diruangan tersebut, beliau kembali disambut hangat oleh para stakeholder MIN 6 Bone. Pada kegiatan tersebut, Sukarni K mempersilahkan kamad untuk menyampaikan beberapa sambutan kemudian dilanjutkan oleh Muhammad Ikram selaku visitasi AKMI di MIN 6 Bone.

Setelah menyampaikan beberapa sambutannya, Muhammad Ikram juga berbagi ilmu mengenai pembelajaran STEAM. Pembelajaran STEAM adalah model pembelajaran yang menggabungkan lima disiplin ilmu, yakni sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Pada kesempatannya, beliau menjelaskan kepada stakeholder MIN 6 Bone mengenai pembelajaran tersebut. Selanjutnya, beliau mempersiapkan beberapa media pembelajaran seperti plastisin dan kelereng. Plastisin digunakan untuk membuat sebuah perahu dan kelereng diibaratkan sebagai penumpangnya. Suasana tersebut berlangsung secara tertib dan lancar. (Widia/Ahdi)