Parepare, (Humas Parepare) – Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Labukkang menggelar Ujian Praktik yang merupakan bagian dari rangkaian penilaian Asesmen Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024, berlangsung selama 3 hari (5-7 Maret 2024).
Adapun mata pelajaran yang dipraktikkan yakni Fiqih, Qur'an Hadis, SBK, PJOK dan Prakarya. Pada hari kedua, siswa kelas IX mengikuti ujian praktik mata pelajaran Fiqih yakni Penyelenggaraan Jenazah.
Hermin selaku Guru Fiqih sekaligus Penilai ujian praktik menjelaskan rangkaian kegiatan praktiknya yakni siswa dibagi secara berkelompok, kemudian mereka akan mempraktikkan penyelenggaraan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani dan menyalatkan.
“Sebelumnya, alat peraga yang kami sediakan yakni boneka sebagai jenazah, kain putih, baskom, sabun, kapas dan sebagainya,”ujarnya.
Kriteria penilaiannya yakni kerja sama kelompok, tata urutan kegiatan, bacaan dan gerakannya. Penilaian diawali dari cara memandikan jenazah, hingga bersih, lalu wudu jenazah selanjutnya siram air bersih ke seluruh tubuh mulai kepala hingga kaki.
Penilaian selanjutnya tata cara mengkafani jenazah yang dimulai dari menggelar kain kafan lembar demi lembar, membungkus jenazah, hingga jenazah diikat. Penilaian terakhir yakni menyalatkan jenazah dari rukun dan bacaannya.
Jenazah yang telah dikafani kemudian disalatkan dengan 4 kali takbir. Siswa mempraktikkan urutan gerakan salat seperti takbir pertama membaca surah Al-Fatihah, lalu takbir kedua membaca Salawat Nabi Saw, kemudian takbir ketiga membaca doa khusus untuk jenazah, takbir terakhir membaca doa untuk jenazah dan kaum muslim, ditutup dengan salam.
Di akhir penjelasannya Hermin mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya praktik ini selain menumbuhkan nilai spiritual, para siswa juga perlu mengetahui dan memahami prosedur penyelenggaraan jenazah, sehingga nanti bisa dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat.(Rs/Wn)