Tutup PDWK, Kakan Kemenag Parepare Sapa Guru sebagai Ujung Penanya di Madrasah

Kakan Kemenag tutup Pelatihan Metodologi Pembelajaran Di Wilayah Kerja (PDWK) Kemenag Kota Parepare

Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menutup secara resmi Pelatihan Metodologi Pembelajaran Di Wilayah Kerja (PDWK) Kemeterian Agama Kota Parepare di Aula Kantor Kemenag, Selasa 31 Januari 2023.

Pelatihan Metodologi Pembelajaran diikuti oleh 40 Guru Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare baik negeri maupun swasta selama 6 hari (26 s.d. 31 Januari 2023).

Berkutat dengan materi pelatihan selama sepekan disertai dengan tugas serta evaluasi selama menjalani Diklat, tidaklah membuat para guru merasa jenuh. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh karena para widyaiswara dapat menyajikan materi dengan baik disertai oleh pelayanan yang baik dari para panitia.

Hal tersebut, disampaikan oleh salah seorang peserta, Kasmawati saat mewakili rekan-rekan guru membawakan pesan dan kesan selama mengikuti Diklat.

Setelah sesi pesan dan kesan, sesi yang ditunggu-tunggu pada penutupan Diklat adalah pengumuman peserta terbaik yang telah berhasil mendapatkan nilai tertinggi 1-3 berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan dari para panitia baik panitia BDK maupun panitia dari Kantor Kemenag Parepare.

Adapun ketiga peserta yang berhasil memperoleh nilai tertinggi yakni Suriyanti, Guru MAN 1 Kota Parepare dengan nilai 94,24 mendapat peringkat I. Selanjutnya Dya Puspitasari, Guru MTsN Kota Parepare dengan nilai 93,7 mendapatkan peringkat II. Peringkat III diraih oleh Ismail, Guru MTsN Kota Parepare dengan nilai 92,7.

Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi dalam sambutannya sesaat sebelum menutup secara resmi Diklat mengucapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan PDWK Metodolgi Pembelajaran yang telah sukses dilaksanakan selama sepekan di wilayah kerja Kemenag Kota Parepare.

Kepada para peserta Diklat, Kakan Kemenag berharap mindset sebelum Diklat harus berubah ke arah yang lebih baik setelah mengikuti Diklat.

Pola pikir di sini tentu saja berupa niat dan komitmen disertai kerja dan usaha untuk menjadi tenaga pendidik yang dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik di madrasah masing-masing.

“Negara tidak sia-sia melaksanakan kegiatan pelatihan ini ketika kita mampu mengaplikasikan pada lembaga tempat kita mengabdi. Semoga 40 peserta Diklat ini nantinya menjadi contoh dari 400-an guru pada madrasah di Kota Parepare,”harap Mantan Kakan Kemenag Kab. Soppeng ini. 

Terakhir, Kakan Kemenag menyampaikan harapannya semoga Kota Parepare kembali menjadi tempat pelaksanaan diklat (PDWK) bagi ASN maupun Non ASN Kemenag Parepare.

Selamat kepada para peserta Diklat, Guru Madrasah yang disapa oleh Kakan Kemenag sebagai ujung penanya di madrasah. Sebutan penghargaan kepada para tenaga pendidik yang merupakan ujung tombak yang dapat menentukan baik buruknya sebuah lembaga pendidikan, tenaga pendidik yang menjadi perpanjangan tangan dari Kakan Kemenag dalam meneruskan kebijakan-kebijakan serta program Kementerian Agama kepada para peserta didik.(Abul/Wn)


Daerah LAINNYA