Tumbuhkan Tanggung Jawab Santri PPUW Benteng Dengan Ini.....

Benteng (Humas Sidrap) - Pada saat ini kata tanggung jawab mungkin sudah sangat sering kita dengar di kehidupan sehari-hari. Mengatakannya mungkin mudah, tapi pelaksanaannya tidak semudah seperti kita mengucapkannya. Pada kenyataannya, saat diberikan sebuah tanggung jawab, tidak sedikit orang yang tidak bisa melaksanakan tanggung jawab tersebut, bahkan orang tersebut melalaikan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Sabtu, 11 Juni 2022

Berangkat dari hal itu Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng Sidrap di berbagai kesempatan selalu memberikan pendekatan kepada santri sebagai upaya penanaman adab atas ilmunya.

Satu pertanyaan muncul yaitu mengapa santri dituntut untuk tidak sekedar mengetahui tapi juga mengamalkan? Pertanyaan ini bisa dijawab karena santri adalah orang yang belajar kitab suci (ilmu ilmu agama) yang juga bertanggung jawab menjaga kesuciannya.

Tugas ini memang sangatlah berat, karena merupakan tugas dari kenabian yaitu Bu’istu Makaariml Akhlah sehingga tugas tersebut adalah bagaimana mengawal cita-cita kenabian yang ingin membuat sebuah peradaban Islami yang menjunjung tinggi nilai toleransi, moderasi dan kemanusiaan. Dituntut untuk memberikan hikmah dan menyampaikan dakwah dengan cara yang santun dan lembut, bukan dengan dakwah yang marah dan menyalahkan.

Dalam sebuah Paseng atau nasehat Anregurutta mengatakan bahwa “Iyyatu Paddissengengnge Teng Engkai ri Apalae naiyyakia engkai ri Appaddupae” ilmu itu bukan terletak pada hafalan akan tetapi ada pada perbuatan yang diterjemahkan dalam keseharian, ungkap Mahmud Nurdin selaku Humas PPUW Benteng

Begitupula nasihat tentang keharusan mengamalkan bagi mereka yang telah dianugerahi ilmu telah disampaikan oleh Hujjatul Islam Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah:

“Celakalah bagi orang bodoh yang tak mau belajar tapi seribu kali lebih celaka orang berilmu yang tak mau mengamalkan”. (mn)


Daerah LAINNYA