Tanete (Humas Bulukumba) - Balai Diklat Keagamaan Makassar kembali menyelenggarakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) bidang Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN maupun non ASN yang mendapat surat tugas dari Kepala Kantor Kementerian Agama propinsi Sulawesi Selatan. PJJ ini merupakan wadah untuk meningkatkan kompetensi diri dan pengetahuan para pendidik dan tenaga kependidikan.
Sebanyak 7 orang dari MTsN 2 Bulukumba mengikuti pelatihan jarak jauh tersebut, yakni Andi Muliani dan Satrudin bidang studi Bahasa Indonesia, St.Muttia A. Husain IPS, sedangkan Hamdani, Muh.Yunus, Rosmiati, Rahmatullah mengikuti pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) angkatan 2.
Pembukaan diklat dilakukan melalui zoom meeting, pada Jumat (17/06/2022). Pelatihan tersebut akan berlangsung selama 2 minggu, dimulai tanggal 18 sd. 30 Juni 2022 mendatang. Peserta PJJ mengikuti pembukaan virtual meeting di laboratorium kecakapan madrasah.
Sebelum mengikuti pelatihan ini, dilakukan seleksi administrasi terlebih dahulu pada bulan Februari lalu. Jumlah peserta yang lolos seleksi dari MTsN 2 Bulukumba sebanyak 25 orang. Sebanyak 18 orang telah mengikuti PJJ beberapa angkatan sebelumnya
Proses pembelajaran pelatihan jarak jauh ini menggunakan media zoom meeting, chatting, diskusi, dan penugasan kepada peserta.Salah satu alumni PJJ, Syahiruddin menyampaikan pengalamannya selama mengikuti PPJ
“Alhamdulillah, banyak ilmu yang diperoleh dalam pelatihan jarak jauh ini. Meskipun tidak mudah untuk menyelesaikannya, sebab harus membagi waktu , selain itu kita banyak ketemu dengan peserta diklat dari beberapa daerah” Ucap Syahir Wakamad kesiswaan
Hal senada disampaikan oleh Sitti Sahriani selaku Kaur TU yang juga alumni PJJ BDK Makassar.PJJ yg dilaksanakan oleh BDK merupakan wadah untuk meningkatkan kompetensi diri dan pengetahuan para pendidik dan tenaga kependidikan tentang metode-metode pembelajaran bagi guru. Hampir setiap hari ada tugas, dan langsung dibimbing penuh oleh narasumbernya. Semua peserta dituntut untuk menguasai materi dan praktik. Lanjut, tutur sahriani
Sementara itu, kepala madrasah, Sabil menuturkan bahwa, pelatihan jarak jauh menjadi alternatif solusi yang ideal bagi guru agar tetap dapat meng-upgrade kompetensi.
"Saya selalu mendukung dan mengapresiasi guru dan pegawai untuk meng-upgrade diri. Ketika ada seleksi pendaftaran pelatihan jarak jauh oleh BDK, saya selaku kepala madrasah mengimbau agar semua guru dan tenaga kependidikan segera ikut seleksi".Ujarnya (msy/Er)